Krajan.id – Minggu (28/7/2024), menjadi hari penting bagi warga Desa Pule, khususnya bagi para orang tua balita stunting. Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2023/2024 menggelar program pencegahan stunting yang bertajuk “Cegah Stunting, Sehatkan Generasi: Program Pencegahan Stunting di Desa Pule.”
Kegiatan ini muncul sebagai tanggapan atas data yang mengungkapkan adanya delapan balita yang teridentifikasi stunting di desa tersebut, sebuah kondisi yang memerlukan perhatian serius.
Dalam program ini, mahasiswa KKN UNDIP memberikan edukasi yang mendalam kepada para orang tua balita stunting serta kader posyandu setempat. Mereka memaparkan tentang apa itu stunting, faktor penyebab, serta dampak jangka panjang yang bisa terjadi jika stunting tidak ditangani dengan baik.
KKN UNDIP Desa Pule, menjelaskan, “Kami ingin orang tua memahami bahwa stunting bukan hanya soal kurang gizi, tetapi juga bisa berdampak pada kemampuan belajar dan perkembangan anak di masa depan.”
Selain penjelasan teori, mahasiswa juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana cara mencegah stunting, dimulai dari pemenuhan asupan gizi yang seimbang. Mereka menekankan pentingnya protein, vitamin, dan mineral dalam pola makan sehari-hari balita.
“Kami ingin memastikan setiap orang tua di Desa Pule memahami pentingnya memberikan gizi yang cukup dan seimbang. Ini bukan hanya tanggung jawab kader posyandu, tapi juga kita semua,” ujar KKN UNDIP Desa Pule.
Sesi edukasi ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman.
Sebagai bentuk dukungan langsung, mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan telur kepada orang tua balita stunting. Telur dipilih karena merupakan sumber protein yang mudah diakses dan penting untuk mendukung pertumbuhan balita.
Baca Juga: Inovatif, KKN UNDIP Edukasi Pengolahan Limbah Cangkang Telur di Desa Pule
“Telur ini kami berikan sebagai simbol pentingnya protein dalam mencegah stunting. Semoga dengan ini, orang tua lebih memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka,” kata KKN UNDIP Desa Pule.
Tidak berhenti di situ, mahasiswa juga menyiapkan poster yang berisi informasi singkat mengenai stunting dan hasil analisis K-Means Clustering terkait tingkat stunting di Desa Pule. Poster ini dipasang di balai desa agar informasi tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat luas, dan juga diberikan kepada kader posyandu sebagai panduan dalam tugas mereka.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal yang efektif dalam mengurangi prevalensi stunting di Desa Pule. Mahasiswa KKN UNDIP berharap, melalui edukasi ini, kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang semakin meningkat, sehingga anak-anak di desa ini bisa tumbuh sehat dan mencapai potensi terbaik mereka.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.