Pengendalian Hayati Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat dan Cabai di Desa Kragilan

Sosialisasi Pengenalan dan Pelatihan Aplikasi Trichoderma untuk Pengendalian Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat dan Cabai di Desa Kragilan, Kabupaten Magelang. (doc. Pribadi)
Sosialisasi Pengenalan dan Pelatihan Aplikasi Trichoderma untuk Pengendalian Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat dan Cabai di Desa Kragilan, Kabupaten Magelang. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Para petani di Dusun Pangkatan, Kabupaten Magelang, kini menghadapi tantangan serius akibat penyakit layu pada tanaman tomat dan cabai mereka, yang diduga disebabkan oleh patogen jamur fusarium. Selama ini, pengendalian penyakit ini menggunakan fungisida kimia, yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Hasna Farrasani, mahasiswa Agroekoteknologi yang tergabung dalam KKN TIM II UNDIP 2023/2024, mengadakan sosialisasi mengenai penggunaan biopestisida Trichoderma sebagai alternatif yang ramah lingkungan, (5/8/2024). Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB di rumah Ibu Kuwat, Ketua RW Dusun Pangkatan, dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan pengelola greenhouse setempat.

Bacaan Lainnya

Hasna Farrasani, mahasiswa Agroekoteknologi 2021, menjelaskan, “Penggunaan fungisida kimia yang berlebihan dapat menyebabkan residu berbahaya pada hasil panen dan menimbulkan resistensi pada patogen. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Trichoderma sebagai solusi biopestisida yang lebih aman dan berkelanjutan.”

Trichoderma, menurut Hasna, dapat diaplikasikan dengan cara mencampurkannya ke media tanam atau menyemprotkannya dalam bentuk larutan air.

“Aplikasi Trichoderma sebelum penanaman akan membantu agar mikroorganisme ini berkembang biak dan menyebar secara efektif di area tanam,” tambahnya.

Sosialisasi ini disambut dengan antusiasme tinggi dari peserta. Ibu-ibu PKK dan pengelola greenhouse aktif bertanya dan berdiskusi mengenai metode baru ini. Mereka juga menerima leaflet informasi sebagai bahan referensi lebih lanjut.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Beri Pelatihan Pemuda Sendangmulyo Tentang Keterampilan Menulis CV dan Surat Lamaran Kerja

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya menggunakan bahan pestisida yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada fungisida kimia yang dapat merusak kesehatan dan lingkungan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

DPL : Bogi Budi Jayanto S.Pi., M.Si

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *