Upaya Pengendalian Penyakit Bulai pada Tanaman Cabai di Desa Kragilan oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Sosialisasi Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Yellow Trap Sederhana untuk Pengendalian Penyakit Bulai pada Tanaman Cabai di Desa Kragilan, Kabupaten Magelang. (doc. Pribadi)
Sosialisasi Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Yellow Trap Sederhana untuk Pengendalian Penyakit Bulai pada Tanaman Cabai di Desa Kragilan, Kabupaten Magelang. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Warga Dusun Pangkatan di Desa Kragilan, Kabupaten Magelang, tengah menghadapi masalah serius dengan tanaman cabai mereka yang terserang penyakit bulai. Gejala yang terlihat pada tanaman adalah bercak kuning tidak beraturan pada daun cabai, yang disebabkan oleh hama kutu kebul sebagai vektor virus gemini. Serangan ini berpotensi mengakibatkan kerugian ekonomi bagi petani akibat kegagalan panen.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, Hasna Farrasani, mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro (UNDIP), melaksanakan program kerja berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan perangkap yellow trap sederhana.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu keempat KKN TIM II UNDIP 2023/2024, tepatnya pada (05/08/2024), pukul 17.00 WIB, di rumah Ibu Kuwat, ibu RW Dusun Pangkatan. Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dan pengelola greenhouse setempat.

Hasna menekankan pentingnya metode ini sebagai alternatif pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan pestisida kimia.

“Pestisida kimia tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan konsumen. Dengan yellow trap, kita bisa mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya,” ujar Hasna Farrasani.

Yellow trap ini dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti botol bekas, bambu, tali rafia, dan plastik kuning yang telah dilapisi perekat. Proses pembuatannya melibatkan pengikatan botol bekas pada tiang bambu dengan tali rafia, kemudian botol tersebut dibungkus dengan plastik kuning yang lengket.

Peletakan perangkap ini harus lebih rendah dari tinggi tanaman cabai untuk memaksimalkan efektivitas penangkapan hama.

Baca Juga: Pengendalian Hayati Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Tomat dan Cabai di Desa Kragilan

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta, yang aktif bertanya dan berdiskusi. Hasna berharap, melalui pelatihan ini, petani bisa lebih sadar akan bahaya pestisida kimia dan memilih metode yang lebih aman dan ramah lingkungan dalam pengendalian hama.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

DPL : Bogi Budi Jayanto S.Pi., M.Si

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *