Krajan.id – Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Karisma Shofwa’ana Adzra Aniqoh, mahasiswi jurusan Kimia, telah melaksanakan program edukasi di Desa Pule. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai pengolahan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, menjadi produk sabun yang berguna.
Program yang dilaksanakan pada Kamis (25/7/2024) ini mengusung tema “Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun: Solusi Ramah Lingkungan dan Ekonomis.” Inisiatif ini berangkat dari kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomis.
Dalam sesi pelatihan yang diadakan di balai desa, Karisma memperkenalkan metode sederhana dan praktis dalam mengolah minyak jelantah menjadi sabun batang. Peserta, yang terdiri dari ibu-ibu PKK, diajarkan langkah demi langkah mulai dari persiapan bahan hingga proses pembuatan sabun.
Karisma menjelaskan, “Minyak jelantah yang sering kali dibuang begitu saja sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi sabun yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai jual. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.”
Selain pelatihan praktis, Karisma juga memberikan wawasan mengenai manfaat dari pengolahan limbah ini. Peserta mempelajari cara menghitung biaya produksi, menentukan harga jual yang kompetitif, serta strategi pemasaran untuk mempromosikan produk sabun hasil olahan mereka.
Respons dari peserta pelatihan sangat positif. Banyak dari mereka merasa terinspirasi dan bersemangat untuk memulai usaha kecil berbasis produk sabun dari minyak jelantah.
Salah satu peserta, Ibu Retno, mengungkapkan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami tidak hanya belajar membuat sabun, tetapi juga bagaimana mengelola dan memasarkan produk kami. Ini membuka peluang baru untuk kami.”
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dengan cara yang lebih produktif. Dengan keterampilan baru ini, masyarakat diharapkan mampu mengurangi limbah yang mencemari lingkungan sekaligus memperoleh pendapatan tambahan dari produk sabun yang mereka hasilkan.
Karisma berharap, keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan teknik serupa dalam pengelolaan limbah rumah tangga mereka.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya memanfaatkan ilmu yang didapat tetapi juga menyebarluaskannya agar dampaknya dapat dirasakan lebih luas,” ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Ibu-Ibu Desa Melalui Pelatihan Branding Produk
Dengan keberhasilan pelatihan ini, Desa Pule diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan limbah rumah tangga secara efektif dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.