Pekanbaru, Krajan.id – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya nilai tukar rupiah serta mendorong literasi keuangan digital, Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Divisi Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Riau (UNRI) kembali menggelar aksi nyata pada tahun 2024.
Kali ini, GenBI UNRI berkolaborasi dengan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Tarai Bangun melalui sosialisasi bertema “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” serta pengenalan teknologi pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Acara sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Desa Tarai Bangun pada (5/10/2024) ini dihadiri oleh ratusan ibu-ibu PKK yang menunjukkan antusiasme luar biasa. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai sejarah rupiah, peran vital rupiah sebagai alat tukar sah di Indonesia, serta pentingnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dalam perekonomian nasional.
Selain itu, materi sosialisasi juga menyoroti berbagai ancaman terhadap nilai rupiah, termasuk penggunaan mata uang asing di dalam negeri serta peredaran uang palsu yang dapat melemahkan kekuatan ekonomi Indonesia.
Fokus utama dari sosialisasi ini adalah pengenalan terhadap penggunaan QRIS dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bantuan dari pihak Bank Indonesia, Nurul Septavita, Pegawai Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran KPW BI Provinsi Riau, memberikan penjelasan rinci mengenai keuntungan QRIS dalam transaksi, seperti kemudahan, keamanan, serta efisiensi dalam penggunaannya. Selain teori, para ibu-ibu PKK pun diajak untuk berpraktik langsung menggunakan QRIS dalam simulasi transaksi yang dipandu oleh tim GenBI.
Christine, Ketua Divisi Pendidikan dan Kebudayaan GenBI UNRI yang juga bertindak sebagai narasumber, mengungkapkan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu PKK dapat menjadi agen perubahan di keluarga dan masyarakat. Dengan menanamkan nilai cinta dan bangga terhadap rupiah, serta memahami manfaat QRIS, kita dapat bersama-sama berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia.”
Pengalaman Nyata dan Manfaat Langsung
Antusiasme para peserta terlihat selama berlangsungnya kegiatan. Banyak di antara mereka yang mengaku baru mengetahui informasi penting terkait rupiah dan QRIS.
Salah satu peserta, Gusmaini, seorang ibu rumah tangga, menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya menggunakan rupiah dan bagaimana cara melakukan pembayaran dengan QRIS.”
Tidak hanya memberikan edukasi seputar keuangan, acara ini juga diperkaya dengan berbagai kegiatan menarik. Dalam sesi interaktif, GenBI bersama mitra sponsor seperti Bening’s, Nutrihub, dan 212 Mart, menyelenggarakan demonstrasi kecantikan mengenai pentingnya penggunaan sunscreen untuk kesehatan kulit.
Selain itu, edukasi kesehatan berupa pengecekan gula darah dan tekanan darah juga diberikan kepada para peserta. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan sekaligus memberi pengalaman langsung tentang manfaat QRIS dalam pembelian produk-produk kesehatan.
Workshop Keterampilan untuk Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Salah satu sesi yang sangat dinantikan oleh peserta adalah workshop pembuatan sabun. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu PKK dibekali keterampilan baru dalam memproduksi sabun rumahan yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun dijual sebagai produk untuk menambah pendapatan keluarga.
Baca Juga: Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI Sukses Sosialisasikan Pencegahan Bullying di SDN 07 Belading
Workshop ini juga dirancang untuk meningkatkan literasi keuangan peserta dengan memberi contoh nyata bagaimana QRIS dapat digunakan dalam jual beli produk buatan sendiri.
“Workshop pembuatan sabun ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain dapat menjadi alternatif penghasilan tambahan, kami juga lebih paham cara bertransaksi secara digital menggunakan QRIS,” ujar salah seorang peserta.
Peran Strategis Ibu-ibu PKK dalam Perekonomian Keluarga
Ibu-ibu PKK sebagai pilar utama keluarga memiliki peran sentral dalam mengelola keuangan rumah tangga. Oleh karena itu, GenBI memilih kelompok ini sebagai sasaran utama dalam sosialisasi. Dengan memberikan pemahaman mendalam tentang rupiah dan QRIS, diharapkan ibu-ibu PKK dapat menjadi contoh dan agen perubahan bagi anggota keluarga lainnya dalam pengelolaan keuangan yang lebih bijak.
Tidak hanya itu, keterampilan yang diperoleh melalui workshop juga diharapkan mampu memberdayakan ekonomi keluarga mereka.
Kolaborasi yang Berdampak Positif
Kolaborasi antara GenBI UNRI dan ibu-ibu PKK ini menjadi contoh sinergi yang saling menguntungkan. GenBI, sebagai komunitas mahasiswa, mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan ilmu dan keterampilannya kepada masyarakat.
Di sisi lain, ibu-ibu PKK mendapatkan pengetahuan baru dan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini membuktikan bahwa literasi keuangan dapat disampaikan melalui cara-cara kreatif dan menarik yang mampu memberdayakan masyarakat secara luas.
Baca Juga: KKN UIN Walisongo Ikuti Apel Akbar Hari Santri Nasional Bersama MWC NU se-Kecamatan Ambarawa
Melalui program kerja unggulan Divisi Pendidikan dan Kebudayaan GenBI UNRI yang dinamakan GEMPITA (GenBI Mendukung Perempuan Indonesia Tanggap Rupiah), GenBI berharap literasi keuangan, cinta rupiah, dan penggunaan QRIS dapat tersebar lebih luas, khususnya di kalangan keluarga Indonesia.
Dengan kolaborasi seperti ini, GenBI optimistis bahwa gerakan cinta rupiah dan literasi keuangan digital dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.