Krajan.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) 76 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Minggir, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Program sosialisasi dan pelatihan yang berfokus pada 3P (Produksi, Pengemasan, dan Pemasaran) ini melibatkan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kader Posyandu. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, (11-13/7/2024) di balai desa setempat.
Pada hari pertama, sosialisasi dimulai dengan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari pemangku desa. Ardiani Prameswari Swastika, salah satu mahasiswi dan pemateri utama, mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah untuk berbagi ilmu dan belajar bersama ibu-ibu yang telah berpengalaman dalam dunia memasak.
“Adanya program ini KKN 76 ingin berbagi ilmu, begitu juga kami yang ingin mendapat ilmu dari ibu-ibu yang memiliki lebih banyak pengalaman berpengalaman dalam dunia memasak. Besar harapan kami dengan adanya kegiatan ini ibu-ibu dapat melanjutkan usaha desa, khususnya produk olahan berbahan dasar singkong,” kata Ardiani.
Desa Minggir dikenal dengan hasil pertanian singkong yang melimpah, namun pemanfaatannya masih belum optimal. Melalui program ini, KKN 76 UINSA ingin mengubah singkong menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah bolu singkong, yang diharapkan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Pelatihan produksi pada hari kedua menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Meskipun terjadi beberapa kesalahan teknis, tim produksi dengan sigap memberikan arahan dan mengganti bahan yang tidak sesuai. Ardiani menegaskan pentingnya ketelitian dalam proses produksi untuk menghasilkan produk berkualitas.
Sementara menunggu bolu singkong selesai dikukus, pelatihan pengemasan dimulai. Anggun Annisa, salah satu tim pengemasan, menjelaskan fungsi proteksi dan promosi dalam pengemasan.
“Adanya pengemasan ini terkait fungsi proteksi dan promosi. Proteksi sendiri adalah melindungi produk dari segala faktor kerusakan sedangkan pengemasan terkait promosi meningkatkan daya tarik konsumen. Kemasan pada dasarnya harus bisa melindungi produk yang dijual dan menjual produk yang dilindungi” kata Anggun selaku pemateri
Nama produk “SIBUMING” (Singkong Buatan Minggir) diperkenalkan bersama dengan logo cetak yang didesain oleh tim pengemasan. Adanya nama tersebut dapat mencakup segala aspek produk. Tidak hanya inovasi buatan bolu singkong saja, melainkan olahan yang berbahan dasar singkong dapat dilihat dilabeli dengan nama tersebut.
Pelatihan hari ketiga berfokus pada pemasaran, baik online maupun offline. Aisyah, perwakilan tim pemasaran, menjelaskan pentingnya strategi pemasaran dalam keberhasilan usaha. “Pemasaran online tidak terbatas oleh tempat dan waktu, sementara pemasaran offline dilakukan secara langsung,” kata Aisyah.
Forum Group Discussion (FGD) menutup rangkaian kegiatan. Ibu-ibu dibagi menjadi kelompok produksi, kemasan, dan pemasaran untuk mendiskusikan keberlanjutan usaha. Pelatihan Canva, pembuatan akun media sosial, dan pemilihan koordinator kelompok menjadi bagian dari FGD.
Baca Juga: Sampah Menumpuk! Mahasiswa KKN 89 UINSA dan Warga Desa Kamalkuning Beraksi
Bu Siti Maimunah, yang terpilih menjadi koordinator SIBUMING demi keberlangsungan usaha, berharap kerjasama yang terjalin dapat terus memajukan produk desa dan mengangkat perekonomian masyarakat.
“Olahan singkong bisa dikreasikan lagi seperti bolu tape singkong dan makanan olahan singkong lain, sehingga mampu mengangkat olahan tradisional singkong menjadi produk yang lebih modern dan bisa mengangkat perekonomian. Harapan kedepan agar ibu-ibu bisa terus menjalin kerja sama untuk memajukan produk desa SIBUMING,” tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, KKN 76 UINSA, PKK dan Kader Posyandu Desa Minggir menunjukkan bahwa potensi lokal seperti singkong dapat dikembangkan menjadi produk bernilai tinggi, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ekonomi desa.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.