Krajan.id – Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang tergabung dalam kelompok 1 menyasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Tumpeng dalam rangka melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tim KKN UNEJ Membangun Desa berkesempatan mengadakan kunjungan ke salah satu UMKM di Desa Tumpeng yang tengah berkembang seperti UMKM produk makanan ringan yaitu kerupuk.
UMKM kerupuk milik Ibu Winda dan Ibu Anis berkembang cukup pesat terbukti dengan banyak peminat dan produksi yang terus berlanjut. “Kami produksi kerupuk setiap hari 30kg, saat bulan puasa biasanya sampai 90kg setiap harinya, tapi saat cuaca tidak mendukung untuk proses pengeringan kita tidak produksi,” tutur Ibu Winda, pemilik UMKM.
Kendati produksi setiap harinya sudah banyak, namun pemasaran produk masih bersifat konvensional dengan diambil oleh para sales maupun didistribusikan sendiri oleh pemilik. Selain itu, kemasan dari produk tersebut masih sederhana.
Pengemasan produk kerupuk Ibu Winda dan Ibu Anis masih sederhana dan tidak memiliki logo yang membedakan dengan produk lainnya. Didasari dari keinginan membantu pelaku usaha mikro di Desa Tumpeng dan pentingnya branding suatu produk, mahasiswa KKN membantu dalam membranding produk kerupuk Ibu Winda dan Ibu Anis dengan membuatkan logo produk. Diharapkan dari branding yang dilakukan dapat merasakan kebermanfaatan bagi UMKM secara berkepanjangan.
Pentingnya peran branding diperlukan untuk mengembangkan produk, melalui branding dapat menentukan target marketingnya. “Intinya branding itu orang harus memilih produk kita, peran penting branding yang pertama menjadi pembeda, mengkomunikasikan nilai, mempermudah pemasaran, meningkatkan kesetiaan, dengan branding yang kuat orang akan tertarik dengan produk kita,” ujar Fivi Febriana mahasiswa KKN UNEJ kelompok 1 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Fivi menuturkan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun branding produk UMKM “Pertama harus ada produknya, kedua ada pelaku usahanya, ketiga ada logo dan kemasan kemudian perlu adanya tools untuk marketplacenya,” jelasnya.
Ia melanjutkan, yang terpenting adalah langkah awal yang harus diambil saat membranding ialah mindset dari owner mengetahui visi kemana arah bisnisnya.