Tingkatkan Resiliensi Diri, TIM II KKN UNDIP 2024 Beri Psikoedukasi ke Remaja Desa Jatingarang

Pemberian Psikoedukasi Resiliensi Diri kepada Remaja Desa Jatingarang. (doc. Pribadi)
Pemberian Psikoedukasi Resiliensi Diri kepada Remaja Desa Jatingarang. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Pada (25/7/2024), TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2024 melaksanakan sebuah program psikoedukasi yang bertujuan untuk meningkatkan resiliensi diri di kalangan remaja Desa Jatingarang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program yang diberi judul “Self-Resilience: Pathway to Posttraumatic Growth,” diadakan oleh Rana Azizah, seorang mahasiswi dari Jurusan Psikologi Universitas Diponegoro.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 18 remaja yang termasuk ke dalam usia produktif, yaitu 15 – 19 tahun terlibat aktif dalam kegiatan ini. Program dimulai dengan pengenalan tentang konsep resiliensi diri, yang merupakan kemampuan individu untuk bertahan dalam menghadapi tantangan atau tekanan yang menimbulkan perasaan negatif.

Program ini juga melibatkan sesi sharing dan diskusi kelompok pada keberlangsungan kegiatannya. Para remaja diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman pribadi dan mendiskusikan tekanan apa saja yang mereka rasakan pada saat itu.

Diskusi ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi peserta untuk saling mendukung dan memberikan perspektif baru dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi.

Melaui program ini, para peserta juga diperkenalkan dengan istilah strategi coping, yang merupakan beberapa cara yang dilakukan individu dalam mengatasi tekanan yang dihadapi dan mengurangi emosi negatif yang dirasakan.

Dalam sesi sharing yang dilakukan, beberapa peserta menyatakan bahwa strategi coping yang dimiliki adalah dengan bermain bersama, mendengarkan lagu, dan lain sebagainya. 

Rana berharap bahwa melalui program ini, para remaja di Desa Jatingarang dapat menemukan strategi coping yang tepat dalam meningkatkan resiliensi diri mereka.

“Dengan adanya program ini, saya berharap remaja di Desa Jatingarang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan dan menghadapinya dengan cara yang lebih positif di masa depan,” ungkap Rana.

Selain memberikan materi secara lisan, para peserta juga dibekalkan sebuah buku saku yang berisi materi mengenai resiliensi diri. Program ini diakhiri dengan sesi permainan yang dirancang untuk mempererat hubungan antar peserta serta memberikan relaksasi setelah sesi diskusi bersama.

Baca Juga: Dukung Pembangunan Desa yang Lebih Maju, Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Tracking Seluruh Jalanan di Desa Banyakprodo Demi Memetakan Infrastruktur Desa

Pada akhirnya, program ini dapat terlaksana dengan baik melihat reaksi positif yang diberikan oleh para remaja mengenai materi yang telah diberikan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *