Upaya Penanggulangan Stunting di Nagari Lubuk Gadang Timur Mendapat Perhatian Serius

Dokumentasi bersama. (doc. KKN UNAND Lubuk Gadang Timur)
Dokumentasi bersama. (doc. KKN UNAND Lubuk Gadang Timur)

Nagari Lubuk Gadang Timur, Krajan.id – Masalah stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk di Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Dalam upaya menangani masalah ini, tim mahasiswa KKN Lubuk Gadang Timur dari Universitas Andalas (UNAND) melaksanakan serangkaian program kerja di bawah pengawasan langsung pemerintah nagari dan dukungan masyarakat setempat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Solok Selatan mencapai 31,7%, menjadikannya wilayah dengan angka stunting tertinggi ketiga di Sumatera Barat. Di Nagari Lubuk Gadang Timur sendiri, ditemukan 1 kasus balita stunting dan 4 balita dengan berat badan yang tidak naik dalam pemeriksaan posyandu terakhir.

Bacaan Lainnya

Menanggapi kondisi ini, tim mahasiswa KKN UNAND melakukan berbagai langkah program kerja stunting yang di dipimpin oleh Seprizma Afdhila Hayati dengan bimbingan  dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Dr. Ir Yuliati Shafan Nur, MS.

Kegiatannya termasuk survei kesehatan ibu dan anak, edukasi stunting melalui posyandu, serta pemberdayaan tanaman toga di setiap jorong. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, serta memberdayakan warga dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran dan tanaman obat keluarga.

 

Pelaksanaan edukasi stunting. (doc. KKN UNAND Lubuk Gadang Timur)
Pelaksanaan edukasi stunting. (doc. KKN UNAND Lubuk Gadang Timur)

“Kami melakukan edukasi stunting ke posyandu dan survei kesehatan ibu dan anak balita dengan metode wawancara langsung ke posyandu maupun door-to-door ke rumah warga. Tujuannya untuk menambah wawasan  ibu mengenai stunting dan mengetahui mengenai kondisi kesehatan balita,” ujar Seprizma Afdhila Hayati, Koordinator Penanggung Jawab Utama program ini.

Namun, pelaksanaan program ini bukan tanpa tantangan. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain keterlambatan distribusi kuesioner, dan kurangnya partisipasi masyarakat ke posyandu. Meski begitu, berbagai solusi telah diupayakan, seperti memodifikasi properti untuk video edukasi dan memperbaiki komunikasi dengan kader posyandu.

Salah satu program yang mendapatkan apresiasi adalah pawai alegoris dengan tema stunting yang digelar pada (17/8/2024), di mana Nagari Lubuk Gadang Timur berhasil meraih Juara 1 Pawai Alegoris se-Kabupaten Solok Selatan.

Baca Juga: Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Gelar Outbound Bersama Siswa dan Guru SDN 010 Sungai Undan untuk Peringati Hari Anak Nasional

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi yang efektif, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan edukasi stunting. (doc. KKN UNAND Lubuk Gadang Timur)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan edukasi stunting. (doc. KKN UNAND Lubuk Gadang Timur)

Ke depan, tim KKN merekomendasikan peningkatan fasilitas posyandu, pelatihan pembuatan makanan tambahan bagi balita, dan program rutin gotong royong di taman dasawisma.

“Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menangani masalah stunting ini secara komprehensif,” tambah Seprizma.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS Ubah Limbah Kertas Menjadi Cap Batik, Dorong Generasi Muda Desa Adiraja Lestarikan Budaya

Dengan dukungan penuh dari pemerintah nagari dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan prevalensi stunting di Nagari Lubuk Gadang Timur dapat berkurang secara signifikan, membawa masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak di daerah ini.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *