Globalisasi telah menjadi kekuatan utama dalam mengubah dinamika ekonomi dunia, ditandai dengan meningkatnya keterkaitan dan saling ketergantungan antar negara melalui pertukaran barang, jasa, informasi, dan modal.
Proses ini membuat kegiatan di berbagai sektor dunia menjadi lebih terintegrasi, dengan semakin banyak negara berpartisipasi, sehingga pengaruh pasar global terhadap semua aspek kehidupan semakin besar (Nurhaidah, Musa, I.M, 2015). Globalisasi berdampak besar pada kehidupan sosial, budaya, teknologi, politik, dan ekonomi, dengan dampak yang bisa positif maupun negatif.
Perdagangan internasional, sebagai aspek utama globalisasi, memungkinkan negara-negara mengakses pasar yang lebih luas, memanfaatkan keunggulan komparatif, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, perdagangan internasional adalah pertukaran produk, barang, atau informasi antara negara yang berbeda, yang terlihat dalam dunia bisnis ketika negara-negara memperdagangkan produk atau barang tanpa batasan antar negara.
Hal ini memungkinkan perkembangan pesat dalam aktivitas bisnis global, dengan pertukaran produk atau barang yang cepat dan kemajuan teknologi yang dapat dibagi antar negara, difasilitasi oleh media. Perdagangan internasional memungkinkan orang mencoba dan mempelajari hal-hal baru dari seluruh dunia.
Namun, globalisasi juga membawa perubahan signifikan terhadap pasar tenaga kerja. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang bagi terciptanya lapangan kerja baru di berbagai sektor ekonomi, seperti manufaktur, jasa, dan teknologi informasi. Di sisi lain, globalisasi dapat menimbulkan tantangan besar bagi tenaga kerja, termasuk ketidaksetaraan pendapatan, perubahan keterampilan yang dibutuhkan, dan dampak negatif terhadap pekerja di sektor-sektor tertentu.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak globalisasi terhadap tenaga kerja dalam konteks perdagangan internasional dan ekonomi dunia. Yang akan mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh tenaga kerja dalam era globalisasi.
Selain itu, artikel ini akan membahas kebijakan yang diperlukan untuk memaksimalkan manfaat globalisasi bagi tenaga kerja, termasuk pendidikan dan pelatihan keterampilan serta perlindungan sosial yang memadai.
Melalui analisis ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dampak globalisasi terhadap tenaga kerja dan memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu mengatasi tantangan yang muncul, serta memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja secara global.
Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional
Globalisasi terjadi disegala lapisan kehidupan masyarakat meliputi aspek ediologi, politik ekonomi, budaya, sosial bahkan aspek pertahanan dan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi, salah satunya perkembangan teknologi begitu cepat sehingga informasi dengan mudah dapat diperoleh dan disebar ekseluruh penjuru dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya termasuk di negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Julianty, Dewi & Furnamasari, 2022).
Kehadiran globalisasi memberikan dampak bagi kehidupan suatu negara, baik secara positif maupun negatif. Misalnya, dapat berdampak positif pada kehidupan politik, kehidupan ekonomi, kehidupan ideologis, kehidupan sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Namun, juga dapat berdampak negatif terhadap nilai-nilai nasionalisme suatu negara. Selama masa globalisasi ini, ekonomi tumbuh dan perusahaan multinasional (MNC) memainkan peran penting. Mereka terlibat dalam pasar dan melakukan yang terbaik untuk menghasilkan uang.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi besarnya perdagangan internasional yang terjadi antar negara. Beberapa faktor ini mencakup hal-hal seperti kondisi ekonomi berbagai negara, jumlah perdagangan yang saat ini dilakukan oleh masing-masing negara, dan hubungan politik antar negara yang dijelaskan sebagai berikut :
(1) untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri; (2) keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara; (3) adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi; (3) adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut;
Baca Juga: Teknologi Pendidikan: Solusi Cerdas untuk Tantangan Pembelajaran di Era Digital Society 5.0
(4) adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi; (5) adanya kesamaan selera terhadap suatu barang;
(6) keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain; dan (7) terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri
Perdagangan internasional dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain hubungan internasional, globalisasi, dan kondisi ekonomi. Negara sering harus berdagang dengan negara lain untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan, untuk menjaga ekonomi yang sehat.
Inilah mengapa globalisasi bukanlah satu negara yang bisa terus maju dan melakukan apa yang mereka inginkan. Ini adalah proses rumit yang mendorong negara untuk berdagang satu sama lain untuk meningkatkan ekonomi mereka (Ladolo & Zakaria, 2022). Faktor-faktor yang mendorong perdagangan internasional adalah:
- Keanekaragaman kondisi produksi. keanekaragaman faktor produksi menunjuk potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu negara, contohnya Indonesia mempunai potensi untuk memproduksi barang-barang hasil pertanian., dengan kata lain melalui perdagangan suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkan oleh negara sendiri.
- Menghemat biaya produksi/spesialisasi perdagangan Internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah yang banyak, sehingga hasil menghasilkan increasing retuns to scale (biaya produksi rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Artinya jika suatu negar mengkhususkan atau spesialisasi barang tertentu dan mengekspornya tentu saja biaya produksi barang akan turun
- Perbedaan selera sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama. Namun setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera negara. contoh, negara norwegia mengekspor daging dan swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang sejahtra semakin meningkat.
Dampak globalisasi di dunia akan terus menumbuhkan inovasi atau pembaharuan di berbagai bidang dan dapat membantu dalam mempermudah pekerjaan manusia. Seperti halnya (1) dampak globalisasi di bidang teknologi ang memacu tercitanya mesin-mesin canggih yang dapat membantu pekerjaan manusia;
(2) dampak globalisasi dibidang pendidikan berdampak terciptana sistem pembelajaran berbasis teknologi, sehingga sekarang siswa/mahasiswa mudah mendapatkan materi pembelajaran contohnya ruang guruku dimana manusia dapat belajar sendiri dengan mendownload aplikasi tersebut; dan
(3) globalisasi di bidang ekonomi sebagai dampak yang paling menonjol di bidang ekonomi semakin besar dan meluasnya pasar Internasional. Kebebasan pasar Internasional dalam hal ini era pasar bebas membuka peluang kerja yang sangat luas, meningkat pendapatan suatu negara serta dampak baik lainnya.
Dampak Positif Globalisasi terhadap Tenaga Kerja
Salah satu manfaat utama globalisasi adalah peningkatan akses ke pasar global. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas operasinya dan menciptakan lapangan kerja baru. Misalnya, banyak negara berkembang telah melihat peningkatan signifikan dalam pekerjaan manufaktur dan jasa karena perusahaan-perusahaan multinasional memindahkan produksi mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
Baca Juga: Jaminan Berbasis Aset Digital: Tantangan dan Peluang di Dunia Keuangan Modern
Selain itu, globalisasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi, yang pada gilirannya menciptakan peluang pekerjaan baru, terutama di sektor-sektor seperti teknologi informasi dan komunikasi, keuangan, dan layanan bisnis.
Tantangan Globalisasi terhadap Tenaga Kerja
Namun, globalisasi juga membawa tantangan yang signifikan bagi pasar tenaga kerja. Salah satu tantangan utama adalah ketidaksetaraan pendapatan. Pekerja di negara-negara maju sering kali menghadapi persaingan dari pekerja di negara-negara berkembang yang bersedia bekerja dengan upah yang lebih rendah.
Hal ini dapat mengakibatkan tekanan terhadap upah dan kondisi kerja di negara-negara maju. Selain itu, globalisasi sering kali menyebabkan pergeseran keterampilan yang diperlukan di pasar tenaga kerja. Pekerja di industri-industri tradisional mungkin menghadapi kesulitan beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar, yang dapat mengakibatkan pengangguran struktural.
Kebijakan yang Dibutuhkan
Untuk memaksimalkan manfaat globalisasi bagi tenaga kerja, diperlukan kebijakan yang mendukung pendidikan dan pelatihan keterampilan, serta perlindungan sosial yang memadai. Pemerintah dan perusahaan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pekerja memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar global yang terus berubah.
Baca Juga: Relevansi Hadis pada Fashion Mahasiswa Muslimah di Era Digital
Selain itu, program perlindungan sosial, seperti tunjangan pengangguran dan program pelatihan ulang, dapat membantu pekerja yang terkena dampak negatif dari globalisasi untuk bertransisi ke pekerjaan baru. Kebijakan perdagangan yang adil dan berkelanjutan juga penting untuk memastikan bahwa manfaat globalisasi dibagi secara merata dan tidak hanya dinikmati oleh segelintir negara atau kelompok.
Dari pemaparan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Globalisasi memiliki dampak yang sangat kompleks terhadap tenaga kerja dalam perdagangan internasional dan ekonomi dunia. Sementara globalisasi membuka peluang ekonomi baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi, tantangan yang dihadirkannya, seperti ketidaksetaraan pendapatan dan pergeseran keterampilan yang diperlukan, tidak dapat diabaikan. Dengan kebijakan yang tepat, globalisasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja secara global dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Daftar Pustaka
-
Dewi, M. H. H. (2019). Analisa dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional. Ekonomia, 9(1), 48-57.
-
Gumilar, A., 2018, Analisis Bisnis Internasional di Indonesia, Jurnal ADBIS (Analisis Bisnis Internasional di Indonesia, 2(2), 141-154
-
Julianty, A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. 2022. Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Identitas Nasional Bangsa Indonesia Saat ini. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 964-968. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.2442
-
Ladolo, A., Husen, S. R., & Zakaria, S. 2022. Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2010-2018: Effect Of International Trade On Indonesia’s Economic Growth In 2010-2018. Jurnal Ilmiah Produktif, 10(1), 6-10. https://doi.org/10.56072/jip.v10i1.305
-
Nurhaidah, Musa, I.M., 2015, Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia, Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1-14
-
Wulandari, A., Soleha, D. M., & Wulandari, R. (2023). Analisis dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional. J-MAS (Jurnal Manajemen Dan Sains), 8(1), 1160-1165