Krajan.id – Bappenas kunjungi Sidomulyo dan lakukan Monitoring Program Digitalisasi Monografi Desa Kelurahan (DMDK) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Berlangsung di Tourist Information Center Desa Sidomulyo (10/11/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Tim Bappenas yang terdiri dari tiga orang, Najib selaku Kepala Bidang (Kabid) Pemeritah Desa (Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jember, Bappeda, perangkat Desa Sidomulyo, pendamping DMDK Desa Sidomulyo, pendamping DMDK Kecamatan Silo, Pemerintah Kecamatan Silo, Koordinator Daerah Jember DMDK, serta mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang terlibat dalam MBKM di Desa Sidomulyo.
Kunjungan Bappenas tersebut bersamaan dengan Laporan Akhir mahasiswa MBKM UB dan kegiatan Monitoring Evaluasi Program DMDK Desa Cemara, Desa Sidomulyo, Jember.
Selama program MBKM di Desa Sidomulyo, mahasiswa UB telah memberikan perhatian khusus pada upaya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah penyusunan Pedoman Modul UMKM. Modul ini meliputi panduan mengenai manajemen UMKM, strategi branding, teknik pemasaran, dan aspek-aspek lain yang berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di desa tersebut.
Selain itu, diluncurkan program “Sidomulyo dalam Satu Canvas” yang bertujuan menyajikan informasi wisata di 11 titik jalan provinsi Jember-Banyuwangi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Desa Sidomulyo.
Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa dan Pemdes dalam mendorong pengembangan UMKM dan wisata mendapat apresiasi dari Tim Bappenas. Mereka menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak untuk memajukan desa-desa di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi atas apa yang sudah dikerjakan teman-teman mahasiswa UB di Desa Sidomulyo ini dalam mengembangkan UMKM dan wisatanya. Sebenarnya kami hanya menginginkan mahasiswa ini menganalisis kira-kira Sidomulyo ini kurangnya dari segi apa,” ucap Staff Kementrian PPN/Bappenas.
Jika masalah di dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan sektor pariwisata telah teridentifikasi, “Kalian dapat memberikan solusi atau rekomendasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Seperti yang telah dilakukan oleh mahasiswa UB sekarang, yaitu dengan membuat modul untuk UMKM dan banner informasi pariwisata. Untuk hal-hal lain yang tidak dapat diselesaikan saat ini, bisa diwariskan kepada mitra selama berada di sini, seperti Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) atau pokdarwis, agar dapat dilanjutkan setelah kalian pulang”.
Program yang dijalankan oleh mahasiswa UB bermitra dengan KIM Tirto Gumitir, fokus pada pengembangan sektor wisata dan UMKM di Desa Sidomulyo.
Di samping itu, pihak Pemerintah Kecamatan Silo, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial (PMKS), menyoroti pencapaian Desa Sidomulyo sebagai desa yang paling berkembang dalam sektor pariwisata di wilayah Kecamatan Silo. Oleh karena itu, mereka berharap keberhasilan ini dapat menjadi teladan yang diikuti oleh desa-desa lain di Kecamatan tersebut.
Najib, Kabid Pemdes DPMD Jember merasa puas atas kerja keras mahasiswa UB selama di Desa Sidomulyo.
“Setelah kalian di sini untuk menganalisis, hasilnya akan kami minta ya untuk kami pertimbangkan agar dimasukkan juga oleh Bappeda ke dokumen perencanaan untuk 2024. Kami sangat puas apa yang sudah dikerjakan teman-teman selama ini walaupun waktunya sangat sebentar,” ujarnya.
Mahasiswa UB menyampaikan laporan akhir mereka, menyoroti hasil-hasil konkret yang telah dicapai selama program MBKM di Desa Sidomulyo. Mereka juga menyajikan beberapa rekomendasi untuk pihak KIM Tirto Gumitir dalam mendukung UMKM dan sektor pariwisata di desa tersebut.
Selain itu, acara juga melibatkan kegiatan Monitoring Evaluasi terhadap Pendamping DMDK Desa dan Kecamatan, yang difokuskan untuk mendukung Desa Sidomulyo sebagai Desa Cemara (Cerdas, Mandiri dan Sejahtera). Evaluasi dilakukan pada penggunaan aplikasi SEPAKAT yang diberikan oleh Bappenas, sebagai upaya untuk terus meningkatkan efektivitas program DMDK.