Krajan.id – Bertempat di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Senin (13/11) pagi, Ikfina Fahmawati selaku Bupati Mojokerto menghadiri rapat Pleno Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Mojokerto. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Ikfina memiliki kesempatan untuk berperan sebagai pembicara dalam pelatihan kader PKK yang menekankan peran ibu dalam mengedukasi keluarga tentang lingkungan hidup, khususnya di dalam lingkungan rumah tangga.
Bupati Ikfina menekankan 10 tips gaya hidup ramah lingkungan di rumah kepada kader PKK yang meliputi Ketua, Sekretaris, Pokja I hingga IV Tim Penggerak (TP) PKK tingkat Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto.
Selain itu, rapat pleno yang ke-11 ini merupakan langkah untuk mengokohkan 10 program pokok PKK, yang telah ditetapkan berdasarkan kebutuhan yang ada di setiap daerah. Serta sebagai langkah untuk memastikan peran TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung pelaksanaan program pemerintah yang berkolaborasi dengan sepuluh program utama PKK.
Pelaksanaan rapat pleno tersebut, juga turut menghadirkan Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Yudha Akbar Prabowo dan Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al Barra, serta Jamil dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto sebagai narasumber untuk menyampaikan materi terkait literasi digital.
Dalam arahannya, Ikfina mengungkapkan, bahwa saat ini bangsa Indonesia maupun dunia mengalami peningkatan suhu udara karena pemanasan global. Penyebabnya dari masyarakat sendiri yang kurang peduli terhadap lingkungan.
“Semuanya terjadi akibat dari perbuatan kita sendiri, sebelumnya kita sudah pernah melakukan sosialisasi penanganan sampah. Contohnya sampah jangan di bakar karena dapat menimbulkan dampak buruk yang sangat besar,” bebernya.
Lebih lanjut, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup yakni pertumbuhan penduduk, perubahan ekonomi, dan perubahan pola konsumsi atau gaya hidup.
Upaya untuk menanggulangi hal tersebut, Ikfina memberikan 10 tips gaya hidup ramah lingkungan di rumah, yakni yang pertama, hemat energi dengan bijak dalam penggunaan alat elektronik seperti penggunaan lampu, AC, mesin cuci, komputer, serta pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat dan isi kulkas dengan secukupnya.
Kedua, hemat air dengan bijak dalam penggunaan air seperti memakai pancuran mandi dan keran air yang hemat air ketika sedang mandi, bijak dalam mencuci pakaian, meminimalisir penggunaan siraman pada toilet duduk. Ketiga, bijak dalam mengolah sampah.
Keempat, memilah sampah. Masyarakat harus bisa memilah sampah. Kelima, komposkan sampah. Keenam, manfaatkan minyak jelantah. Ketujuh, sustainable fashion dengan cara membeli dan menggunakan mode pakaian yang tidak lekang oleh waktu.
Kedelapan, adaptasi perubahan iklim dengan meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri dari dampak perubahan iklim. Kesembilan, bijak berkonsumsi yakni dengan cara membeli produk yang lebih ECO – friendly, dan terakhir share to care dengan cara terus belajar dan berbagi pengetahuan tersebut kepada orang sekitar.
Pemimpin tertinggi di Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga berpendapat bahwa untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan, langkah awal bisa mengedukasi sejak usia dini dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesadaran lingkungan.
“TP PKK saya minta tolong untuk di wilayahnya masing-masing nanti koordinasi dengan desa bagaimana mulai dari anak usia dini, mengenalkan anak-anak itu dengan berbagai kegiatan yang mendukung sekolah hijau atau sekolah Adiwiyata,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Bupati Ikfina mengajak seluruh kader TP PKK untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta menyebarluaskan pola hidup ini kepada seluruh masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan hidup.
“Mudah-mudahan bermanfaat, ini tadi menyisakan PR kepada Ketua TP PKK kecamatan untuk menindaklanjutinya ke tim penggerak PKK desa. Mustahil melakukannya sendiri oleh karena itu, kita harus bahu-membahu untuk melaksanakannya,” pungkasnya.