Krajan.id – Pada tahun 2024, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II dari Universitas Diponegoro (UNDIP) melakukan penerjunan di Kabupaten Boyolali, salah satunya di Desa Bercak, Kecamatan Wonosamodro.
Salah satu program yang dijalankan adalah pemberdayaan perangkat desa melalui pengenalan Artificial Inelegance (AI) berbasis web untuk medukung pengelolaan desa yang inovatif dan efisien, yang dilaksanakan oleh Adam Gilbran mahasiswa dari Fakultas Sains dan Matematika UNDIP.
Menurut survey yang dilakukan oleh Adam, seluruh perangkat desa pada Desa Bercak masih belum mengetahui apa itu kecerdasan buatan dan bagaimana cara mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari – hari terutama untuk meningkatkan efektifitas pekerjaan dalam mengayomi masyarakan desa.
Untuk mengatasi hal tersebut, program KKN ini bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisien pekerjaan di Balai Desa dengan memanfaatkan kecerdasan buatan berbasis website.
“Di era perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, kita harus beradaptasi dan mencoba menggunakan kercerdasan buatan untuk menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan,” kata Adam
Pelatihan yang dilaksanakan pada (24/7/2024) di Balai Desa ini meliputi serangkaian acara seperti pemaparan dan pengenalan situs beberapa kecerdasan buatan berbasis website seperti chatgpt, deepl, rows, dan banyak hal lainnya. Selain itu, juga menjelaskan bagaimana cara mengunnakan website – website secara optimal. Tak hanya pemaparan, setelah pemaparan, Adam mendampingin perangkat desa untuk menocba langsung menggunakan kecerdasan buatan berbasis web untuk menyelesaikan permasalahan pada kehidupan sehari – harinya.
Seperti apakah kecerdasan buatan bisa menyelesaikan permasalahan di bidang pertanian dan peternakan. Ya betul, permasalahan – permasalahan yang ada pada pertanian contohnya seperti penyakit – penyakit tumbuhan bisa diselesaikan dengan aplikasi seperti plantify.
Antusiasme perangkat desa sangat tinggi selama kegiatan pelatihan berlangsung. Beberapa perangkat desa bahkan menanyakan cara mengoptimalkan website tersebut agar bisa mereka gunakan sebagai pemecah masalah dalam kehidupan sehari – hari. Tetapi tetap perlu mematuhi aturan – aturan atau etika dalam menggunakan kecerdasan buatan di dalam kehidupan sehari – hari.
Harapannya, melalui program ini dapat membantu perangkat desa dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan berbasis web.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.