Cegah Stunting Mahasiswa KKN Unram Revitalisasi Peran Keluarga Desa Gumantar

Foto bersama mahasiswa KKN MPD Unram dengan pemateri dan peserta dalam kegiatan sosialisasi Peran Penting Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Stunting di desa Gumantar.
Foto bersama mahasiswa KKN MPD Unram dengan pemateri dan peserta dalam kegiatan sosialisasi Peran Penting Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Stunting di desa Gumantar. (doc. pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Universitas Mataram (Unram) menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna, Desa Gumantar pada Selasa, (9/1/2024).

Permasalahan kesehatan khususnya stunting adalah persoalan yang tetap menjadi perhatian bersama baik nasional maupun global. Menurut data dari Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) Bulan Februari Tahun 2023 menunjukkan bahwa 19,49% prevalensi stunting atau dengan jumlah anak 4.573 stunting di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data tersebut, KLU menjadi salah satu kabupaten yang memiliki permasalahan stunting yang cukup tinggi, tidak terkecuali pada Desa Gumantar sendiri didalamnya. Oleh karena itu, desa merupakan garda terdepan mencegah dan menangani stunting yang ada di masyarakat.

Penyebab utama adanya stunting yang dialami oleh anak adalah kurangnya perhatian, bimbingan, dan didikan oleh orang tua anak tersebut. Maka dari itu KKN-PMD Unram Desa Gumantar mengadakan sosialisasi dengan mengangkat tema “Peran Penting Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Stunting”.

Dalam pemaparannya, dr. Bartolomeus Umbu Flugentius selaku salah satu Pemateri memberikan penjelasan yang pada intinya menyatakan bahwa “Usaha dalam pencegahan stunting tidak terlepas dari peran keluarga dalam mendidik anaknya untuk tetap terbiasa melakukan gaya hidup sehat. Dikarenakan faktor utama adanya stunting adalah kurangnya perhatian gizi oleh keluarga yang dikonsumsi oleh anak.”
Dukungan penuh diberikan oleh Japarti selaku Kepala Desa Gumantar dalam sambutannya menyatakan bahwa “Kegiatan penyuluhan pencegahan stunting seperti ini memang harus terus diadakan agar angka stunting yang terdapat di Desa Gumantar dapat menurun, bahkan sampai 0 kasus.”

Masyarakat desa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut yang dihadiri puluhan peserta hingga total mencapai 64 orang yang meliputi Kepala Desa, Babinsa Desa Gumantar, Bhabinkabtimnas Desa Gumantar, perwakilan Ibu-ibu Kader Posyandu dari 16 dusun se-Desa Gumantar, perwakilan Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), perwakilan Mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada (UGM), perwakilan Mahasiswa KKN Institut Agama Hindu Negeri Gede Pudja Mataram, perwakilan Ikatan Mahasiswa Desa Gumantar, dan ibu-ibu hamil, serta ibu-ibu yang memiliki balita.


Harapannya, dengan diadakannya sosialisasi tersebut, dapat menjadi kesadaran bagi orang tua anak mengenai keluarga adalah lakon utama dalam mendidik anak agar terhindar dari stunting. Selain itu, bagi ibu-ibu kader Posyandu memiliki pemahaman agar dapat disiarkan kepada masyarakat Desa Gumantar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *