Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nagari Sungai Puar yang dibimbing oleh dosen dari Universitas Andalas (UNAND), Dr. Gusmini, SP, MP, melakukan sosialisasi dan praktek budidaya sorgum di Kantor Wali Nagari Sungai Puar.
Sebagai sebuah nagari yang mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian, Sungai Puar memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian. Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN yang ditempatkan di Nagari Sungai Puar menginisiasi program budidaya sorgum.
Sorgum, sejenis biji-bijian yang belum begitu populer di pasaran, dipilih karena sifatnya yang serbaguna. Tanaman ini tidak hanya dapat dijadikan bahan pangan pokok sebagai alternatif beras atau jagung, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berkualitas tinggi dan bahan baku untuk berbagai industri, seperti makanan.
Pada kegiatan yang dilaksanakan, Selasa (23/7/2024) di Kantor Wali Nagari Sungai Puar ini dihadiri oleh pengurus dan anggota kelompok tani. Budidaya sorgum juga dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan, Yusmaili ST, MSi, bersama dengan kelompok tani yang telah terdaftar.
Harapannya, dengan adanya budidaya sorgum ini, dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para petani untuk mengembangkan usahanya karena sorgum cocok digunakan pada nagari ini.
Dalam pertemuan tersebut, para peserta dengan antusias membahas potensi budidaya sorgum di Nagari Sungai Puar. “Dengan bimbingan langsung dari Mahasiswa KKN UNAND Nagari Sungai Puar, diharapkan para petani dapat mengoptimalkan potensi sorgum sebagai komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan para petani,” tulis Nada Luthfiyah, Mahasiswa Departemen Ilmu Politik, UNAND dalam press release yang diberikan, Kamis (8/8/2024).
Budidaya sorgum ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan persiapan yang relatif sederhana, seperti pemilihan benih unggul, pengaturan jarak tanam yang tepat, serta pemupukan yang dilakukan secara berkala, petani sudah dapat memulai budidaya sorgum.
Proses budidaya yang tidak terlalu rumit ini menjadi salah satu alasan mengapa sorgum sangat potensial dikembangkan di Nagari Sungai Puar.
Teori tanpa praktik tentu kurang lengkap. Oleh karena itu, setelah mendapatkan pemahaman dasar tentang budidaya sorgum melalui sosialisasi, para petani akan langsung diajak untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh di lahan kelompok tani.
“Praktik langsung ini sangat penting untuk memastikan bahwa para petani mampu melakukan budidaya sorgum dengan baik dan benar,” pungkasnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.