Pada era globalisasi, modernisasi, hingga kemajuan teknologi dan telekomunikasi membuat orang lebih terpapar pada hal-hal yang terjadi di kota, negara bahkan benua lain. Perkembangan zaman mendorong kita selalu dituntut berkembang untuk mengikutinya, baik secara sosial maupun pola kehidupan sehari-hari. Kemajuan teknologi transportasi dan telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir memperkecil jarak geografis antar kota, pulau, dan negara. Serta memperluas wawasan pengetahuan akan segala hal, baik budaya, sosial, pekerjaan, kesehatan perekonomian di masyarakat.
Seiring dengan banyaknya kegiatan konten tentang pariwisata yang muncul di media sosial atau media massa, banyak wisatawan lokal ataupun internasional berbondong-bondong untuk berwisata ke suatu daerah ataupun negara. Dalam tulisan ini, diharapkan akan menjelajahi pengaruh dan manfaat terhadap penerjemahan naskah Usadha terhadap masyarakat Bali ataupun masyarakat di luar Bali agar dapat mengimplementasikan cara pengobatan tradisional di tengah era globalisasi.
Pengobatan Tradisional Bali mengacu pada tradisi, pengalaman, keterampilan turun-temurun masyarakat Bali, baik yang belum tercatat maupun yang telah terliterasi dalam lontar Usadha ataupun dalam pendidikan atau pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat Bali. Pengobatan tradisional pada awalnya merupakan tradisi turun-temurun yang disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Seiring dengan dikenalnya tradisi tulis, pengobatan tradisional yang awalnya merupakan oral tradition, akhirnya dituliskan. Sampai sekarang, tulisan-tulisan kuna oleh nenek moyang bangsa Indonesia tersebut tersimpan di museum-museum dan perpustakaan-perpustakaan di Indonesia dan luar negeri. Tulisan tersebut dikenal dengan sebutan naskah atau manuskrip. Usadha berasal dari bahasa Sansekerta ausadha yang berarti obat.
Usadha masih menjadi tumpuan dan memiliki kedudukan serta arti penting bagi masyarakat, juga karena sampai kini masyarakat Bali sangat percaya dengan khasiat obat dari tumbuhan yang disebutkan dalam lontar-lontar Usadha. Masyarakat tetap percaya terhadap sistim pengobatan tradisional Bali. Karena pengobatan tradisional Bali mengacu pada tradisi, pengalaman serta warisan turun-menurun oleh masyarakat bali maupun nenek moyang dahulu.
Dalam pengobatan ini umumnya dilakukan oleh Pengusada atau Balian yang mempunyai pengetahuan cukup tentang pengobatan tradisional. Obat tradisional Indonesia terbuat dari campuran tumbuhan dan terbukti secara khasiat dapat digunakan untuk memelihara kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit.
Penggunaan obat tradisional sampai saat ini masih digemari oleh masyarakat Indonesia, karena dianggap berkhasiat, dan relatif lebih murah harganya. Namun, ada beberapa pandangan yang kurang baik juga tentang jamu, seperti dianggap banyak yang ilegal atau palsu, dan masyarakat menganggap jamu sebagai minuman yang biasa saja.
Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki khasiat yang dapat digunakan sebagai obat dalam meyembuhkan atau mencegah penyakit. Pemanfaatan tumbuhan obat biasanya dikerjakan secara tradisional, oleh karena itu disebut dengan obat tradisional. Lontar Usadha merupakan sebagai acuan dalam pengobatan tradisional. Pewarisan pengetahuan mengenai lontar tetap menjaga tradisi dan kebiasaan dalam masyarakat tetap terlaksana dari generasi ke generasi.
Namun secara tidak langsung, pengetahuan terkait tumbuhan obat mengalami perubahan, sebab perubahan interaksi manusia dengan lingkungannya. Usadha juga menerapkan sistem pengobatan tradisional yang potensial untuk dikembangkan namun memiliki beberapa kekurangan yang mendasar sehingga belum dapat digunakan pada sistem kesehatan modern. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa aspek yaitu keilmuan, legalitas, serta pendidikan. Dengan adanya buku Alih Aksara Usadha ini membuat kita lebih mengetahui bagaimana cara orang tua terdahulu dalam menyembuhkan penyakit yang diderita pada anak mereka.
Dalam buku terjemahan Lontar Usadha ini terdapat beberapa jenis pengobatan penyakit untuk anak kecil dengan ciri yang berbeda, namun setiap penyakit pada anak kecil memiliki penanggulangan dan pengobatannya masing-masing maka dari itu buku alih aksara Usadha Teks Pengobatan dan Tradisi Bali memuat hal tersebut. Bahasa yang digunakan dalam lontar-lontar Usadha sebagian besar merupakan bahasa Kawi dan perpaduan Jawa Kuno dengan Bali, yang menyulitkan dalam tahap penerjemahan dan transkrip naskah. Berikut beberapa jenis penyakit pada anak kecil yang penanggulangan berserta pengobatannya tangganan perlu dilakukan:
- Obat menghilangkan Insomia atau susah tidur pad anak kecil:
Dalam penangananya obat atau tangan yang perlu dilakukan yaitu :Pertama siapkan bahan-bahannya yaitu rebusan batang pule.
Kedua masukan dengan air jeruk nipis.
Ketiga campur dengan bawang yang dibakar.
Selanjutnya langsung lalu ditelan.Bahan-bahan di atas diharapkan ampuh untuk mengatasi susah tidur terlebih lagi untuk pada anak
- Obat menghilangkan diare pada anak kecil:
Dalam penangananya obat atau tangan yang perlu dilakukan yaitu :Pertama siapkan bahan-bahannya seperti kulit sentul, temutis, ramek daging, kemiri, air jeruk purut.
Kedua tumbuk sampai halus semua bahan-bahan tersebut.
Ketiga setelah bahan-bahan tersebut halus lalu usapkan di pinggangnya, dan di perutnyaDiharapkan dengan melakukan tindakan dan mengunakan bahan di atas diharapkan ampuh untuk mengatasi diare untuk pada anak.
- Obat menghilangkan anak kecil pegal-pegal:
Dalam penangananya obat atau tangan yang perlu dilakukan yaitu :Pertama siapkan bahan-bahannya, kulit manggis, beras merah, lengkuas, bawang merah.
Kedua usapkan atau balurkan di perut bagian bawah.
Ketiga disembur pula pada bagian pusernya Keempat siapkan daun merak, ketumbar, kunyit, dan jamunya, daun salam, kulit manggis, ujung lengkuas yang baru tumbuh tunas, ramuan direbus kemudian minum rebusanya.Diharapkan dengan melakukan tindakan dan mengunakan bahan di atas diharapkan ampuh untuk mengatasi sakit pegal-pegal pada anak.
- Obat menghilangkan gatal-gatal sampai kepanasan pada anak :
Dalam penangananya obat atau tangan yang perlu dilakukan yaitu :Pertama siapkan bahan yaitu batang pohon paku sebatang
Kedua campurannya minyak kelapa
Ketiga lantunkan Mantra, Om Hyang ngajawa angabuli, tumurun maring mandyapana, anggawaka cacar brahma, anggawa kacacar gatel, anibakna ring wong janma manusa, haywa kara atan, turunkanlah, puh sanggahuk, puh ketumbar, arang tungku, garam. Keempat ramuannya diminum 3 kali.Diharapkan dengan melakukan tindakan dan mengunakan bahan di atas diharapkan ampuh untuk mengatasi sakit gatal-gatal pada anak.
- Obat menghilakan cacar pada anak :
Dalam penangananya obat atau tangan yang perlu dilakukan terdapat beberapa cara seperti berikut :Pertama siapkan bahan yaitu bahannya, seperti daun sirih tua yang ruas daunnya bertemu, merica, 3, lengkuas, 3, poleskan, kain merah atau biru, dasarnya.
Kedua semburkan sebidang demi sebidang.Metode penyembuh cacar selanjutnya :
Pertama siapkan bahan yaitu bahan-bahannya, seperti ubi kayu tua, akar dapdap.
Kedua daun pare yang kecil-kecil satu batang, gamongan
Ketiga telur kelapa (tombong)
Keempat beras merah, asem dibakar, bawang merah dibakar.Metode penyembuhan cacar selanjutnya:
Pertama siapkan bahan yaitu bahan-bahannya, seperti daun sirih tua, daun merica, lempuyang,
Kedua lengkuas yang diparut, diperas dan buang endapannya
Ketiga tambahkan dengan, beras merah, pala yang berduri, Keempat maswi, batang cengkeh, buah pala, asam dibakar, cendana, airnya dengan cara digosok dalam air.Metode penyembuhan cacar gepeng, tampak kriput yaitu :
Pertama siapkan bahan yaitu bahan-bahannya, seperti melilit, bahannya, daun sirih, bawang putih dan jerangan
Kedua tempel pada pusarnya.
Ketiga memakan, daun merica, bawang, adas, disembur.atas dengan catatan harus istirahat dengan cukup, makan teratur serta tidak melakukan aktifitas terlalu berat niscaya Langkah-langkah yang telah dijabarkan akan bermanfaat.
Usadha merupakan sebuah naskah kuno dari Bali yang melibatkan penggunaan berbagai metode alami, seperti ramuan herbal, pijatan, terapi energi, dan praktik lainnya untuk merawat kesehatan dan menyembuhkan penyakit. Penggunaan Usadha sering kali didasarkan pada pengetahuan yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, serta keyakinan akan kekuatan penyembuhan alam dan spiritual.
Dalam praktiknya tidak perlu memerlukan bahan-bahan yang sulit karena semua bahan bisa ditemukan disekitar, terlebih lagi pemanfaat ini sangat berguna bagi orang tua untuk memudahkan dalam menangani masalah kesehatan yang dialami oleh anaknya. Dengan menggunakan pengobatan yang bersumber pada naskah Usadha yang berbasis kearifan lokal ini mampu memberikan manfaat menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan.
Dengan pengobatan tradisional ini masyarakat dapat mengetahui tentang beraneka ragam informasi mengenai kegunaan dan tata cara pemakaian dari masing-masing tumbuhan yang berpotensi untuk obat dan ikut melestarikannya.