Wujudkan Desa Tangguh Bencana, KKN UNS 35 Desa Kemudo Ciptakan Inovasi Larvitrap Berantas Nyamuk

Penyuluhan: Mahasiswa KKN 35 UNS saat melaksanakan Sosialisasi Penyuluhan Larvitrap di Desa Kemudo. (doc. KKN 35 UNS)
Penyuluhan: Mahasiswa KKN 35 UNS saat melaksanakan Sosialisasi Penyuluhan Larvitrap di Desa Kemudo. (doc. KKN 35 UNS)

Krajan.id – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 35 Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program kegiatan Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan inovasi alat Larvitrap di Dusun Kemudo, Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (2/3/2024).

Pembuatan alat Larvitrap ini didasari atas keresahan masyarakat setempat mengenai bencana demam berdarah yang kian meningkat setiap musim penghujan. Maraknya kasus DBD di Desa Kemudo diakibatkan banyaknya tempat-tempat yang berpotensi menjadi perkembangbiakan nyamuk di kawasan rumah Desa Kemudo.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan press release yang diberikan (27/4/2024), alat Larvitrap ini dibuat dan dirakit oleh mahasiswa KKN UNS 35 Kemudo, selama kurang lebih satu setengah bulan dengan masa percobaan/uji coba alat selama satu minggu. Sistem kerja Larvitrap ini memakai perangkap dimana nyamuk akan berkembangbiak didalam perangkap tersebut.

Penggunakan alat tersebut nantinya akan ditaruh pada genangan air hujan yang bertujuan untuk mengundang induk nyamuk agar melakukan perkembangbiakan. Selain menjadi salah satu solusi dalam pencegahan DBD, pembuatan Larvitrap ini juga memanfaatkan sampah dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai bentuk kepedulian dengan melakukan recycle sampah.

Ketua KKN UNS 35 Kemudo, Akbar Aristyo menjelaskan, kesulitan yang dihadapi dalam pembuatan Larvitrap ini terletak pada waktu uji coba dimana sempat mengalami kegagalan dalam memancing perkembangbiakan nyamuk.

“Tidak hanya itu, pada penggunaan Larvitrap juga perlu diletakkan pada tempat ataupun kawasan yang rawan terhadap perkembangbiakan nyamuk sehingga memerlukan banyak waktu untuk melakukan trial and error,” jelasnya.

Arahan dari Kepala Desa Kemudo terkait bahaya bencana. (doc. KKN 35 UNS)
Arahan dari Kepala Desa Kemudo terkait bahaya bencana DBD. (doc. KKN 35 UNS)

Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto menjelaskan bahwa keadaan alat dapat berjalan sebagaimana mestinya. “Ya, kemarin telah dilakukan sosialisasi dan pembagian alat Larvitrap kepada para ibu PKK Desa Kemudo sebagai bentuk awal kepedulian terhadap bahaya bencana DBD. Semoga nantinya program ini terus berjalan lancar dan efisien dalam mengurangi tingkat perkembangbiakan nyamuk,” paparnya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Kemudo juga mengucapkan terima kasih atas bantuan mahasiswa KKN 35 UNS di Desa Kemudo.

Pemeberikan plakat sebagai simbolis bentuk kolaborasi KKN UNS 35 Kemudo dengan Puskesmas Prambanan. (doc. KKN 35 UNS)
Pemberian plakat sebagai simbolis bentuk kolaborasi KKN UNS 35 Kemudo dengan Puskesmas Prambanan. (doc. KKN 35 UNS)

Edukasi dini mengenai bahaya DBD dan inovasi alat Larvitrap ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Kelompok 35 Desa Kemudo yang bertemakan Desa Tangguh Bencana. Selain itu terdapat pula program kerja Forum Pengurangan Resiko Bencana dan Simulasi Bencana yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten, program kerja Literasi dan Simulasi Bencana di SDN 1 Kemudo, program kerja Pilah Sampah bersama Ibu PKK Desa Kemudo, Edukasi Pertolongan Pertama Kebencanaan yang berkolaborasi dengan Linmas Desa Kemudo, Pemasangan Plang Jalur Evakuasi dan Rambu Rawan Longsor, serta program kerja Pembuatan dan Sosialisasi Peta Rekap Bencana Longsor dan Rambu Jalur Evakuasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *