Inovasi Kopi Celup dari Mahasiswa KKN UB di Soekarno Coffee Fest 2024 Blitar

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB) berhasil menarik perhatian pada acara Soekarno Coffee Fest 2024 di Blitar dengan meluncurkan produk inovatif berupa kopi celup, Jumat (12/7/2024). Produk ini adalah hasil dari program pelatihan diversifikasi olahan kopi yang dilakukan oleh para mahasiswa di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa KKN FPUB tidak hanya melibatkan kelompok tani tetapi juga PKK dan pemuda setempat, dengan tujuan utama memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengolah kopi menjadi produk yang lebih bernilai tambah.

Bacaan Lainnya

Produk kopi celup ini memiliki keunggulan praktis, mudah dinikmati, dan tidak meninggalkan ampas, yang diharapkan dapat diterima baik oleh pasar lokal maupun lebih luas.

Andrew Matthew dan Syahnurige, penanggung jawab program ini, menyatakan bahwa produk kopi celup ini diharapkan bisa menjadi ide dan inovasi baru bagi petani kopi di Desa Sidomulyo.

“Kami berharap produk kopi celup ini dapat menjadi solusi praktis bagi para petani untuk meningkatkan nilai jual kopi mereka,” ujar Andrew.

Arsya Baskara, Ketua Kelompok KKN, menambahkan bahwa mereka berharap upaya ini memberikan dampak nyata dan menjadi kontribusi signifikan dari kelompok KKN mereka kepada Desa Sidomulyo.

“Kami ingin agar program ini tidak hanya sekedar pelatihan, tetapi benar-benar memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa,” katanya.

Baca Juga: Peduli Kesehatan, KKN Posko 11 Berpartisipasi dalam Kegiatan Senam dan Screening Kesehatan Warga Kandri

Melalui kolaborasi dengan Kelompok Tani Sekar Kopi, para mahasiswa berusaha mendorong peningkatan pemasaran komoditas kopi lokal. Dengan hadirnya produk kopi celup, diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para petani kopi di Desa Sidomulyo dalam memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.

Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya untuk memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi dan keterampilan baru.

Baca Juga: Kebersamaan dalam Sholawat, Kemeriahan “2 Majelis 1 Cinta” di Cukurgondang

“Peluncuran produk kopi celup ini bukan hanya menunjukkan kreativitas mahasiswa, tetapi juga bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal,” tambah Arsya.

Berita yang dikutip dari prasetya.ub.ac.id ini menunjukkan bagaimana mahasiswa UB tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga menerapkannya secara langsung di lapangan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui inovasi produk yang berkelanjutan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *