Bangun Jiwa Kepemimpinan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Leadership untuk ORMAS Desa Randusari

Foto bersama mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 10 dengan para peserta pelatihan leadership yang di adakan di Desa Randusari, Minggu, (14/7/2024). (doc. KKN UIN Walisongo Semarang Posko 10)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Posko 10, menginisiasi kegiatan pelatihan kepemimpinan yang berfokus pada membangun jiwa kepemimpinan di kalangan pemuda Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemuda dalam mengelola organisasi melalui kerjasama dengan Organisasi Masyarakat (ORMAS) setempat. Pelatihan yang berlangsung pada Minggu, (14/7/2024), dihadiri oleh 31 peserta dari berbagai dukuh di Desa Randusari, serta Kepala Desa setempat.

Bacaan Lainnya

Narasumber utama kegiatan ini adalah Wafiq Akbar Hasibuan, mahasiswa UIN Walisongo yang memiliki pengalaman dalam kepemimpinan sebagai Ketua Umum UKM Nafilah. Materi yang disampaikan mencakup strategi-strategi praktis dalam kepemimpinan organisasi, dengan tujuan untuk mendorong kemajuan komunitas lokal.

Nur Fuad selaku Kepala Desa Randusari saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan pelatihan leadership yang diadakan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 10 di Desa Randusari, Minggu, (14/7/2024). (doc. KKN UIN Walisongo Semarang Posko 10)
Nur Fuad selaku Kepala Desa Randusari saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan pelatihan leadership yang diadakan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 10 di Desa Randusari, Minggu, (14/7/2024). (doc. KKN UIN Walisongo Semarang Posko 10)

Kegiatan ini pun mendapat respon langsung dari Nur Fuad selaku Kepala Desa Randusari. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan kedatangan pemuda setempat dalam acara pelatihan leadership ini yang diadakan oleh Posko 10 KKN UIN Walisongo Semarang, semoga dengan pelatihan leadership bisa membawa kemajuan bagi Desa Randusari ini,” ujar

Baca Juga: Teknologi Reverse Osmosis KKN Abmas ITS, Solusi Krisis Air Bersih Desa Pacalan

Hal ini dimaksudkan agar peserta tidak tidak hanya mendengarkan, tetapi juga dapat langsung merasakan dinamika yang ada dalam kepemimpinan sehari-hari.

“Kami berharap dengan kedatangan kelompok KKN dari UIN Walisongo Semarang semoga bisa lebih cepat dalam merealisasikan keluh kesah kepada bapak Kepala Desa,” ungkap Kevin, salah seorang peserta pelatihan.

Baca Juga: Kebersamaan dalam Sholawat, Kemeriahan “2 Majelis 1 Cinta” di Cukurgondang

Inisiatif yang diambil oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 10 bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menunjukkan bagaimana kolaborasi dengan ORMAS dapat menjadi pendorong perubahan positif dalam masyarakat lokal.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *