Krajan.id – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 melaksanakan edukasi mengenai cara kerja sistem judi online yang sesat kepada Karang Taruna Desa Sendangmulyo di Balai Desa Sendangmulyo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, pada Jumat (26/7/2024).
Program edukasi ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus pemuda, khususnya di Desa Sendangmulyo, yang telah terjerat dalam praktik judi online. Edukasi ini dipimpin oleh Muhammad Naufal Arkan, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 dari program studi S1 Informatika, yang memberikan penjelasan komprehensif kepada para pemuda Karang Taruna.
Tujuan utama dari program ini adalah agar para pemuda Desa Sendangmulyo memahami dasar cara kerja sistem judi online, yang pada intinya selalu menguntungkan bandar dan menyengsarakan pemainnya.
Salah satu konsep utama yang dijelaskan adalah algoritma RNG (Random Number Generator), yang seharusnya digunakan untuk menghasilkan angka-angka acak. Namun, dalam sistem judi online, algoritma ini sering kali dimanipulasi oleh bandar, sehingga hasilnya tidak sepenuhnya acak dan selalu berpihak kepada operator judi.
Pemaparan edukasi dimulai dengan memberikan gambaran umum mengenai judi online, termasuk contoh-contoh kasus, bahaya, dan dampaknya terhadap kehidupan pemain. Kemudian, Arkan menjelaskan secara lebih mendalam tentang cara kerja sistem judi online, terutama mengenai algoritma RNG yang telah dimanipulasi.
Untuk memperjelas materi, Arkan juga menunjukkan demo sederhana tentang judi online yang menampilkan bagaimana pemain selalu berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Selain penjelasan teknis, Arkan juga mengajak para pemuda untuk menjauh dari praktik judi online dan lebih memilih kegiatan-kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
“Judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan. Sangat penting bagi kita semua untuk memahami bagaimana sistem ini bekerja dan mengapa kita harus menjauhinya,” tegas Arkan.
Sesi edukasi diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para pemuda Karang Taruna diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung mengenai cara kerja sistem judi online. Rahmat, salah satu pemuda Karang Taruna yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif ini.
Baca Juga: Mahasiswa UNDIP Gelar Edukasi Etika Bermedia Sosial Sesuai dengan UU ITE
“Kami sangat berterima kasih atas edukasi yang diberikan. Banyak dari kami yang tidak tahu bagaimana sistem judi online ini bekerja. Sekarang, kami lebih paham dan akan berusaha untuk menghindari praktik ini,” ujar Rahmat.
Melalui edukasi ini, diharapkan para pemuda di Desa Sendangmulyo dapat menyadari betapa sesatnya sistem judi online, sehingga mereka tidak akan terjerumus dalam perangkap yang dirancang untuk selalu menguntungkan bandar dan merugikan pemain. Edukasi semacam ini menjadi langkah penting dalam memerangi dampak negatif judi online di kalangan generasi muda.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Dosen Pembimbing Lapangan: Erwin Adriono, S.T., M.T.