Krajan.id – Pernahkah Anda membayangkan bagaimana jika seluruh pendataan kependudukan masih dilakukan dengan manual? Apalagi terdapat ribuan data yang harus didata. Maka dari itu, tim KKN II Universitas Diponegoro (UNDIP) hadir untuk memberikan inovasi terkait digitalisasi pendataan statistik kependudukan dengan Excel/Google Spreadsheet lalu dikemas dalam suatu infografis menarik yang memudahkan masyarakat untuk membaca dan dituangkan dalam satu buku.
Dalam pelaksanaannya, Nathifa Fadheela dan Nafissa Hadiningtyas selaku mahasiswa program studi Statistika melakukan pendataan penduduk secara door to door kepada seluruh RT di Desa Kaliprau, dengan total sebanyak 36 RT.
Tim KKN II UNDIP melakukan wawancara terkait kondisi lingkungan setempat, kondisi penerangan dan jalannya, jumlah rumah di wilayahnya, apakah sudah memiliki kamar mandi atau belum, dan pendataan lainnya seperti jumlah perempuan dan laki-laki, jenis pekerjaan, kategori umur, jumlah anak yatim, hingga kategori pendidikan yang diambil dari Kartu Keluarga (KK) tiap warga.
Hasil pendataan tersebut nantinya akan dimasukkan dalam Excel. Hasilnya, ternyata mayoritas sekitar 2-5 rumah di tiap RT nya belum memiliki kamar mandi. Padahal, kamar mandi merupakan komponen yang krusial dalam tempat tinggal agar kotoran yang dihasilkan manusia berada pada tempatnya. Jika tidak ada kamar mandi, tentunya hal ini bisa mengganggu kebersihan serta kenyamanan suatu lingkungan.
Selain itu, didapatkan informasi bahwa angka terputusnya sekolah masih tinggi. Masih banyak anak kecil yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan sekolah karena alasan ekonomi. Hal yang mendasari ini tentunya karena adanya banjir rob yang melanda Desa Kaliprau sehingga banyak pekerjaan utama masyarakat (petani/pekebun) menjadi kandas begitu saja karena lahannya yang sudah tidak bisa digunakan kembali.
“Pendataan kependudukan itu penting sekali, supaya pemerintah mengetahui kehidupan masyarakat ditingkat desa maupun pusat, bagaimana kehidupan di masyarakat dari segi pendidikan dan ekonomi“ ujar Bapak Wirnoto, Ketua RT 2 RW 5.
Pelaksanaan pendataan ini membutuhkan waktu cukup lama, dimulai tanggal 15 Juli hingga 7 Agustus 2024. Kini, pada hari Jumat (16/8/2024), hasilnya telah diserahkan kepada Bapak Purwadi, Kepala Desa Kaliprau. Menurut bapak Purwadi, pendataan ini sangat penting agar Desa memiliki data yang akurat dan dengan adanya digitalisasi ini juga sangat krusial agar mempercepat pekerjaan sekaligus mengefisiensikan waktu.
Harapannya informasi yang diberikan dapat memberikan gambaran terkait kondisi di Desa Kaliprau dan dapat dikaji terkait beberapa aspek yang penulis sampaikan di buku tersebut, salah satu di antaranya adalah pemerataan pemasakan kamar mandi di setiap rumah agar tercipta lingkungan yang bersih, nyaman, dan asri.
Selain itu, harapannya pendataan kependudukan ke depannya dapat dilakukan secara digital dengan tujuan untuk mengefisiensikan waktu.
Dosen Pembimbing: Fajrul Falah S.Hum., M.Hum