Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 55 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta periode Januari-Maret 2024 menggelar Pameran Batik Ecoprint, dalam agenda Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta pada Minggu (3/3/2024) lalu.
Pameran yang berlangsung pada pukul 06.00-09.00 WIB di depan Gedung Graha Prioritas tersebut menarik sejumlah pengunjung untuk datang menengok keelokan batik ecoprint karya Industri Kecil Menengah (IKM) Srikandi 20.
IKM Srikandi 20 sendiri merupakan organisasi pengrajin batik ecoprint yang berdiri dan berbasis di Desa Donohudan, Kabupaten Boyolali. Sedangkan Batik ecoprint merupakan proses produksi batik dengan menggunakan bahan alami seperti dedaunan.
Kepala Desa Donohudan, Rohmadi menyampaikan, “(Batik ecoprint) ini akan menjadi maskot atau branding di Donohudan, di luar Asrama Haji kita punya Pasar Gagan. Saat ini, batik ecoprint sudah kita aturkan perizinannya ke Pemerintah Kabupaten Boyolali dan sudah mendapatkan pengakuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.”
Berkaitan dengan hal tersebut, Mahasiswa KKN UNS 55 yang beranggotakan delapan orang mengambil inisiatif untuk mengembangkan bisnis IKM Srikandi 20. Hal ini sejalan dengan tema KKN 55 UNS, yakni mengenai pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Desa.
Ketua KKN 55 UNS, Khoirul Umam mengungkapkan, “Ketika saya dan teman-teman KKN berada di sini, dan melihat secara langsung kain-kain batik ataupun produk-produk yang sudah dibuat IKM Srikandi 20 itu luar biasa sekali. Selain itu, motif-motifnya juga bagus sekali dan hal ini memberikan semangat untuk dapat mengembangkan batik ecoprint agar bisa menjadi lebih baik lagi.”
Sebelumnya, Mahasiswa KKN 55 UNS tersebut telah menggelar berbagai program pendukung, antara lain Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), Katalogisasi Produk, serta Digitalisasi Pemasaran IKM Srikandi 20.
Adapun kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pameran produk IKM Srikandi 20 bertujuan untuk memperkenalkan, sekaligus mendorong penjualan kain batik ecoprint buatan Srikandi 20. “Harapannya, beragam kegiatan tersebut dapat mendorong perkembangan pengrajin batik ecoprint di Desa Donohudan, terutama IKM Srikandi 20,” pungkasnya.