Kreatif, KKN 25 UNS Gunakan Iza! Kaeru Caravan untuk Edukasi Kebencanaan Anak-anak di Kelurahan Sumber

Foto Bersama: Mahasiswa KKN 25 UNS saat berfoto bersama dengan siswa-siswa SDN Sumber 1 dalam kegiatan edukasi kebencanaan yang menggunakanan metode Iza! Kaeru Caravan. (doc. pribadi)
Foto Bersama: Mahasiswa KKN 25 UNS saat berfoto bersama dengan siswa-siswi SDN Sumber 1 dalam kegiatan edukasi kebencanaan yang menggunakan metode Iza! Kaeru Caravan. (doc. pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kelompok KKN 25 Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan edukasi mitigasi bencana di Kelurahan Sumber RW 13. Kegiatan ini menggunakan metode Iza! Kaeru Caravan mengadaptasi dari Jepang yang diinisiasi oleh Hirokazu Nagata. Kegiatan KKN 25 ini dibimbing oleh Kusumaningdyah dari Program Studi Arsitektur.

Daerah RW 13 Kelurahan Sumber sendiri merupakan wilayah bantaran sungai yang sangat berpotensi terjadi bencana banjir. Maka dari itu, Kelompok KKN 25 UNS mengadakan edukasi mitigasi bencana banjir dengan sasaran anak-anak.

Bacaan Lainnya

Di Jepang, Konsep Iza! Kaeru Caravan itu sendiri juga merupakan progam pendidikan kebencanaan untuk keluarga yang telah populer sebab program Iza! Kaeru Caravan menawarkan metode yang menarik dan kegiatan berbasis permainan yang menyenangkan.

Dalam kegiatan Iza! Kaeru Caravan ini, berdasarkan press release yang diberikan, kelompok KKN Kelurahan Sumber mencetuskan ide untuk membuat karakter EDO dan SUMI sebagai maskot untuk Kelurahan Sumber.

EDO merupakan singkatan dari eceng gondok yang merupakan komoditas tumbuhan asli di sungai dan SUMI berartikan sumber karena berada pada Kelurahan Sumber. Konsep dari EDO dan SUMI ini yaitu membentuk pengetahuan anak-anak terhadap banjir yang dikemas dalam rancangan produk yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Ular Tangga EDO dan SUMI, Kartu EDO dan SUMI, dan Sapu Tangan EDO dan SUMI.

mahasiswa KKN 25 UNS saat memandu siswa-siswi SDN 1 saat memainkan Ular Tangga EDO dan SUMI
Mahasiswa KKN 25 UNS saat memandu siswa-siswi SDN Sumber 1 saat memainkan Ular Tangga EDO dan SUMI. (doc. pribadi)

Ular Tangga EDO dan SUMI adalah program mitigasi bencana anak-anak SD yang berbentuk permainan ular tangga yang berbentuk spanduk dimainkan langsung oleh anak-anak tersebut yang isinya terdapat penjelasan terkait bencana banjir.

Siswa-siswi SDN Sumber 1 saat memainkan Kartu EDO dan SUMI
Siswa-siswi SDN Sumber 1 saat memainkan Kartu EDO dan SUMI

Kartu EDO dan SUMI pun dirancang untuk mengajarkan anak-anak terhadap bencana banjir dan juga pencegahannya. Pada kartu EDO dan SUMI berisikan gambar dan materi mitigasi bencana yang dimainkan dengan pengelompokkan kartu tersebut sampai mendapatkan posisi yang benar.

Scarf EDO dan SUMI buatan mahasiswa KKN 25 UNS
Scarf EDO dan SUMI buatan mahasiswa KKN 25 UNS

Sedangkan Scarf EDO dan SUMI dibuat agar memiliki banyak fungsi dan kegunaan seperti masker, bandana, perban, lap, dan lain sebagainya.

Program kerja Iza! Kaeru Caravan pada KKN UNS kali ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu PAUD Bintang Nusantara dan SDN Sumber 1.

Pelaksanaan program kerja Iza! Kaeru Caravan di PAUD pada Senin (19/2/2024) ini diberikan tanggapan oleh salah satu guru PAUD Bintang Nusantara, “Kami dikenalkan metode Iza! Kaeru Caravan oleh mahasiswa KKN 25 UNS yang juga dapat diterima baik oleh anak-anak PAUD Bintang Nusantara karena kemasan yang diberikan oleh mahasiswa KKN 25 berupa permainan dan juga tersirat materi dari mitigasi bencana.”

Sedangkan pelaksanaan program kerja Iza! Kaeru Caravan di SDN Sumber 1 pada Selasa (20/2/2024) dan Rabu (21/2/2024) juga diberikan tanggapan oleh wali kelas 4 SDN Sumber 1, “Program kerja yang diberikan oleh teman-teman KKN 25 UNS kepada siswa/i SDN Sumber 1 memiliki daya tarik sendiri karena materi yang dikemas dengan permainan ular tangga, kartu, dan scarf penjelasannya sangat mudah dipahami oleh mereka.”

Tidak hanya itu, Kusumaningdyah selaku dosen pembimbing lapangan pun memberikan tanggapan, ”Program Advokasi tidak hanya berjalan satu arah namun 2 arah, antara fasilitator (mahasiswa KKN) dengan peserta program. Dengan cara melakukan evaluasi melalui kuisioner yang telah dipersiapkan, maka diketahui seberapa efektif produk permainan advokasi ini bisa di mainkan peserta.”

Disisi lain, Ketua RW 13 mengatakan, “Teman-teman mahasiswa yang hadir di wilayah kami telah melaksanakan program kerja yang sangat positif dan juga dapat diterima dengan baik oleh warga RW 13, saya berterima kasih atas edukasi mitigasi bencana yang diberikan kepada warga, khususnya untuk anak-anak.”

Setelah melakukan penelitian terkait program kerja Iza! Kaeru Caravan, hasil analisis penelitian kemampuan sosial emosional anak usia 4-12 tahun di Kelurahan Sumber, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Variabel kemampuan sosial emosional yang sering terjadi pada anak usia 4-6 tahun berdasarkan perhitungan menggunakan metode borda di Kelurahan Sumber yaitu variabel menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan dengan faktor pendidikan dan dukungan orang tua.

Sedangkan pada anak usia 7-9 tahun dan anak usia 10-12 tahun sama yaitu variabel menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan tetapi dengan faktor kemampuan sosial emosional yang berbeda yaitu faktor minat dan bakat.

Mahasiswa KKN 25 UNS dan warga RW 13 berharap dengan adanya metode Iza! Kaeru Caravan ini dapat menambah wawasan dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat mencegah terjadinya bencana terutama banjir serta bisa mengelola sungai sekitar agar tetap bersih.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *