KKN 108 UNS Ajak Warga Berinovasi Manfaatkan Limbah Getah Pinus Jadi Lilin

Foto bersama: Mahasiswa KKN 108 UNS saat mengadakan sosialisasi konservasi tanah dan air yang diikuti dengan demonstrasi pembuatan lilin dari limbah getah pinus yang diadakan di rumah Ketua Kelompok Tani Hutan (16/2/2024). (doc. KKN 108 UNS)
Foto bersama: Mahasiswa KKN 108 UNS saat mengadakan sosialisasi konservasi tanah dan air yang diikuti dengan demonstrasi pembuatan lilin dari limbah getah pinus yang diadakan di rumah Ketua Kelompok Tani Hutan (16/2/2024). (doc. KKN 108 UNS)

Krajan.id – Mahasiswa KKN UNS kelompok 108 menyelenggarakan sosialisasi konservasi tanah dan air yang diikuti dengan demonstrasi pembuatan lilin dari limbah getah pinus. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (16/2/2024) bertempat di rumah Ketua Kelompok Tani Hutan sekitar Alas Bromo Dusun Baladan RT 3/RW 3 Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar.

Inovasi lilin dari getah pinus muncul karena dilatarbelakangi oleh banyaknya getah pinus sisa sadap petani hutan yang tidak terpakai. Sisa getah tersebut hanya dibiarkan menjadi limbah tanpa dimanfaatkan.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi penanaman agroforestri. Konsep penanaman ini menjadi hal krusial agar petani dapat memanfaatkan lahan dan panen secara maksimal. Di Alas Bromo sendiri, petani melakukan panen getah pinus secara rutin. Namun sangat disayangkan sisa getah hasil sadapan yang masih menempel di pohon dibiarkan begitu saja.

“Getah sebanyak ini sayang juga tidak dimanfaatkan, alangkah lebih baik jika kita mencari alternatif inovasi untuk memaksimalkan pemanfaatan getah ini,” papar Salsabila Khoirunnisa, mahasiswa KKN, ketika melakukan survei di kawasan hutan pinus.

Proses pembuatan lilin dari limbah getah pinus.
Proses pembuatan lilin dari limbah getah pinus.

Getah pinus sisa hasil sadapan yang tertinggal di batang pohon dikumpulkan kemudian diolah menjadi lilin. Inovasi ini jika dikembangkan dapat dijadikan sebagai nilai tambah yang menghasilkan uang.

Bu Dika selaku pengelola Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo mengatakan, “Ini sebuah inovasi yang bagus, lilin pinus ini bisa dijadikan sebagai souvenir untuk para pengunjung atau wisatawan kawasan Alas Bromo. Selain itu bisa dikemas yang bagus jadi punya nilai jual, lumayan untuk menambah penghasilan usaha,” paparnya ketika sesi konsultasi program kerja mahasiswa KKN.

Faishal Arkan selaku Ketua KKN Kelompok 108 UNS, mengharapkan petani atau warga sekitar berkenan untuk mengembangkan inovasi lilin getah pinus sehingga produk yang dihasilkan semakin baik.

Pariyo selaku peserta kegiatan sosialisasi berpendapat bahwa kegiatan ini mampu memberikan dampak positif kepada petani hutan, selain mengembangkan upaya penanaman juga memaksimalkan potensi hasil hutan.

“Ternyata getah pinus bisa juga dijadikan lilin, jadi bisa untuk menjadi alternatif penerangan ketika pemadaman bergilir”.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *