Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 118 dari UINSA bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Menggelar pelatihan serta simulasi evakuasi bencana alam tanah longsor di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perangkat desa dan dusun dengan tujuan untuk mengatasi dan kesiapsiagaan masyarakat saat menghadapi bencana alam tanah longsor.
Simulasi tersebut melibatkan 26 mahasiswa KKN yang berperan sebagai warga desa yang menjadi korban bencana. Enam mahasiswa di antaranya secara khusus dipersiapkan untuk berakting sebagai korban bencana yang perlu dievakuasi. Dari keenam mahasiswa tersebut, tiga mahasiswa memerankan korban dengan luka berat dan tiga mahasiswi lainnya berperan sebagai korban dengan luka ringan pada tangan, kepala, serta kaki yang harus dievakuasi menggunakan ambulans dan tosa (motor roda tiga).
Selama simulasi, tim BPBD Jatim memberikan panduan dan pelatihan kepada para mahasiswa dan peangkat desa mengenai prosedur evakuasi yang benar. Mereka diajarkan cara memberikan pertolongan pertama, mengevakuasi korban dengan aman, dan mengelola tempat evakuasi sementara.
Agenda pelatihan disusun oleh tim BPBD yang dipimpin oleh Bapak Yoyok, yang merupakan salah satu dosen praktisi di salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Pelatihan tersebut meliputi pemahaman akan awal mula terjadinya bencana longsor, teknik-teknik evakuasi yang tepat dan bentuk komunikasi serta sistem perkoordinasian dalam keadaan darurat.
“Pelatihan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan dan persiapan dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” imbuh Pak Yoyok selaku pemateri dalam pelatihan ini.
Pelatihan serta simulasi evakuasi bencana ini dilakukan di daerah yang rawan terjadi longsor, mengingat Desa Segaran terletak didataran tinggi, sehingga pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Dari pelatihan tersebut, selain dapat memberikan pemahaman terhadap masyarakat setempat juga menjadi evaluasi bagi desa untuk melakukan peningkatan keterampilan dalam penggunaan alat evakuasi dan melengkapi peralatan evakuasi bencana.
Baca Juga: Mahasiswa KKN MIT Angkatan ke-18 UIN Walisongo Berpartisipasi dalam MPLS di SDN 1 Kandri
Pada saat yang sama, para anggota KKN yang terlibat dalam pelatihan dan simulasi merasa mendapatkan pengalaman yang sangat bermanfaat untuk dikemudian hari.
“Kami sangat berterima kasih pada Bapak Kepala Desa dan tim BPBD karena telah mengajak kami bekerja sama sehingga kami dapat memahami dan mengatasi ketika terjadi bencana alam tanah longsor. Kami jadi paham jika sikap ketenangan sangat dibutuhkan dalam menghadapi situasi ini,” ucap Febby, sebagai salah satu anggota KKN 118 UINSA.
Partisipasi aktif masyarakat setempat dalam simulasi ini menunjukkan tingginya kesadaran mereka akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi menghadapi bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi program rutin di Desa Segaran untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga.
Baca Juga: KKN UMD UNEJ 113 Tingkatkan Kesadaran Remaja Desa Tarum Tentang Gizi dan Bahaya Pernikahan Dini
Dengan adanya simulasi ini, mahasiswa KKN dan tim BPBD Jatim berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Segaran terhada bencana alam tanah longso, sehingga dapat meminimalisir risiko dan dampak yang ditimbulkan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.