Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) angkatan ke-18 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dari Posko 11 mengadakan sosialisasi pemilahan sampah di SD Negeri 1 Kandri, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Selasa Legi, (23/7/2024) lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya memilah sampah sejak dini demi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Laela Nurul Hidayah, anggota Divisi Lingkungan Kelompok KKN MIT 18 – Posko 11, yang juga bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi ini, menjelaskan betapa pentingnya pemilahan sampah.
“Pemilahan sampah adalah langkah pertama yang sangat penting dalam pengelolaan sampah yang efektif. Dengan memilah sampah organik dan anorganik, kita bisa mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA dan meningkatkan kemungkinan daur ulang,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, Laela memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis sampah dan bagaimana cara memilahnya.
“Sampah organik seperti sisa makanan dan daun-daunan bisa dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam bisa didaur ulang. Kita harus mulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah sesuai jenisnya,” tambahnya.
Laela juga mengajak siswa untuk ikut berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan praktik langsung memilah sampah. Para siswa terlihat antusias dan aktif bertanya serta mencoba memilah sampah yang telah disediakan oleh tim KKN.
Interaksi ini mencerminkan semangat belajar yang tinggi dari para siswa dan keberhasilan metode sosialisasi yang diterapkan.
Ketua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SDN 1 Kandri, Syarifudin, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan sejak dini.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah mengadakan sosialisasi ini. Ini adalah pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi siswa kami. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah,” ujarnya.
Syarifudin juga menambahkan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berkaitan dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Kami akan terus mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengajak mereka untuk aktif dalam kegiatan kebersihan di sekolah,” tambahnya.
Baca Juga: KKN-PPM 8 Unimal Luncurkan Program Kreatif untuk Peningkatan Pembelajaran Al-Qur’an di Desa Mancang
Kegiatan ini mendapat respon positif tidak hanya dari siswa, tetapi juga dari guru dan orang tua murid. Ratna, salah satu orang tua siswa kelas 1, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Anak saya jadi lebih peduli dan paham tentang pentingnya memilah sampah. Semoga kegiatan ini bisa terus dilakukan dan diikuti oleh sekolah-sekolah lain,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi pemilahan sampah ini, diharapkan siswa SDN 1 Kandri dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 11 berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk menciptakan generasi muda yang sadar lingkungan dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Mahasiswa KKN MIT Angkatan ke-18 UIN Walisongo Berpartisipasi dalam MPLS di SDN 1 Kandri
Partisipasi aktif mahasiswa KKN dalam kegiatan seperti ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Diharapkan, sosialisasi ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa SDN 1 Kandri, tetapi juga menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Ini adalah langkah kecil namun signifikan menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat.