Mahasiswa KKN BBK 5 Unair Gelar Penyuluhan PMK untuk Peternak Al-Barokah di Desa Kalipait

Dokumentasi bersama komunitas ternak Al-Barokah dan Penyuluh dari TN Alas Purwo. (doc. Pribadi)
Dokumentasi bersama komunitas ternak Al-Barokah dan Penyuluh dari TN Alas Purwo. (doc. Pribadi)

Kalipait, Krajan.id – Mahasiswa KKN BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) menggelar penyuluhan mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi komunitas peternak Al-Barokah di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi pada (17/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peternak mengenai pencegahan dan penanganan PMK, mengingat Desa Kalipait memiliki populasi sapi, kambing, dan domba yang cukup banyak.

Ketua penyelenggara kegiatan, Najwa Nabilla Puteri, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unair, menjelaskan bahwa biosekuriti menjadi langkah utama dalam pengendalian PMK.

Bacaan Lainnya

“Langkah yang dapat dilakukan adalah edukasi mengenai penerapan biosekuriti, yang merupakan salah satu upaya pengendalian dari wabah PMK,” ujar Najwa dalam pemaparannya.

Pemaparan materi mengenai PMK oleh Najwa Nabilla Puteri selaku penanggung jawab. (doc. Pribadi)
Pemaparan materi mengenai PMK oleh Najwa Nabilla Puteri selaku penanggung jawab. (doc. Pribadi)

Penyuluhan ini turut dihadiri oleh kelompok ternak Al-Barokah, penyuluh dari Taman Nasional Alas Purwo, serta warga Desa Kalipait. Dalam sesi edukasi, Najwa menjelaskan berbagai aspek PMK, mulai dari penularan, gejala klinis, hingga dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh penyakit ini.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, di mana peternak diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Hal ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Baca Juga: BBK 5 Unair Hadirkan Program LIFE untuk Transformasi Pendidikan di Desa Duyung

“Sekarang sudah lebih paham tentang penyakit PMK ini, terima kasih juga untuk pembagian mineral gratisnya,” ujar Mas Adi, sekretaris Kelompok Ternak Al-Barokah.

Selain edukasi, mahasiswa KKN BBK 5 Unair juga membagikan mineral tambahan untuk hewan ternak sebagai bentuk dukungan bagi peternak dalam menjaga kesehatan hewan mereka. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peternak lebih waspada dan siap menghadapi wabah PMK, sehingga dapat mengurangi risiko penularan dan menjaga keberlangsungan usaha peternakan di Desa Kalipait.

Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Veneranda Rosa Fortunata, Brahmantyo Damar Sahasika, Sella Dwi Anggraini, Muhammad Jourdan Ramaditya A, Najwa Nabilla Puteri, Silvia Putri Yuliani, Silfiana Rahma Salsabilah, Nadya Angelina Putri Krisnadi, Ardi Yudiansyah, dan Ayu Safira yang semuanya berasal dari Universitas Airlangga.

Baca Juga: Peduli Kesehatan Gigi pada Anak Usia Dini, Mahasiswa KKN BBK 5 Unair Desa Gemarang Inisiasi Program “BERSERI” bersama PDGI

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN BBK 5 Unair berharap penyuluhan dan edukasi mengenai PMK dapat membantu peternak dalam meningkatkan kesadaran serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *