Girik, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) – Belajar Bersama Masyarakat (BBK) 5 Universitas Airlangga (Unair) di Desa Girik sukses melaksanakan program unggulan berupa sosialisasi pembuatan saus sambal pepaya, (25/1/2025). Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dengan memanfaatkan potensi desa agar memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
Ketua kelompok KKN-BBK 5 Unair Girik, Hakim, menjelaskan bahwa pepaya sering dianggap sebagai buah biasa tanpa nilai tambah. Namun, melalui inovasi ini, pepaya dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai.
“Pepaya sering hanya dikonsumsi sebagai buah segar, padahal jika diolah lebih lanjut, nilai jualnya bisa meningkat. Saus sambal berbahan dasar pepaya ini adalah salah satu solusi untuk memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal,” ujar Hakim.
Gagasan pembuatan saus sambal berbahan dasar pepaya ini berawal dari observasi awal mahasiswa sebelum menjalankan program KKN. Mereka menemukan bahwa pepaya di Desa Girik selama ini hanya dikonsumsi sebagai buah tanpa diolah lebih lanjut, sehingga nilai ekonominya rendah. Di sisi lain, produk sambal memiliki permintaan tinggi di pasar Indonesia, sehingga ide ini dinilai sangat relevan untuk dikembangkan.
Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Girik dengan melibatkan anggota PKK Desa Girik sebagai peserta utama. Acara dimulai pukul 14.00 WIB dengan sambutan dari Sekretaris Desa Girik, Paidi, yang mengapresiasi inovasi mahasiswa dalam mendukung UMKM lokal.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unair ini. Semoga produk ini bisa dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat Desa Girik,” ujar Paidi.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan demo masak yang diperagakan oleh mahasiswa KKN Girik. Bahan yang perlu disiapkan yakni 500 gram buah pepaya, 5 siung bawang putih, 6 siung bawang merah, 5 buah cabe merah, dan 7 buah cabe rawit. Seluruh bahan nantinya dikukus dan dimasak sesuai step yang telah dijelaskan oleh mahasiswa KKN Girik, yang kemudian juga ditambahkan bumbu-bumbu sebagai penyedap dan penambah rasa.
Tidak hanya fokus pada proses pembuatan, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi mengenai strategi branding dan pemasaran produk. Mereka telah menyiapkan contoh kemasan botol 150 ml lengkap dengan stiker logo sebagai bagian dari identitas produk.
Baca Juga: Mahasiswa KKN BBK 5 Unair Gelar Penyuluhan PMK untuk Peternak Al-Barokah di Desa Kalipait
Dalam perhitungan biaya produksi, harga jual per botol diperkirakan sekitar Rp15.000. Namun, harga ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Mahasiswa KKN juga membahas strategi pemasaran, termasuk melalui media sosial dan pemasaran langsung ke pasar tradisional maupun modern.
Setelah demonstrasi selesai, peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi hasil olahan. Sesi ini menjadi momen interaktif, di mana ibu-ibu PKK Desa Girik memberikan masukan terkait rasa, harga jual, dan potensi pemasaran produk ini.
Diskusi dua arah berlangsung hangat dan penuh antusiasme, menandakan bahwa inovasi ini mendapat sambutan baik dari masyarakat.
Salah satu peserta, Ibu Siti, menyampaikan kesannya setelah mencicipi saus sambal pepaya.
“Rasanya enak dan unik. Awalnya saya tidak menyangka pepaya bisa dijadikan sambal, tetapi setelah mencicipi, saya rasa ini punya peluang besar untuk dijual,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa KKN-BBK 5 Unair berharap inovasi ini dapat diteruskan dan dikembangkan oleh masyarakat setempat.
“Kami berharap program ini dapat menginspirasi pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan memanfaatkan bahan lokal yang tersedia. Semoga ke depannya, semakin banyak UMKM yang mampu bersaing di pasar modern,” tambah Hakim.
Program ini menunjukkan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi perekonomian desa. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, produk seperti saus sambal pepaya ini berpotensi menjadi produk unggulan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Girik.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.