Mahasiswa KKN Kelompok 37 UMBY Ajarkan Bijak Bermedia Sosial Sejak Dini Lewat Sosialisasi Etika Bermedia Sosial untuk Anak SD

Mahasiswa KKN-PPM UMBY 37 saat memaparankan materi etika bermedia sosial di SD N Dadapayu 1. (doc. KKN-PPM UMBY 37)
Mahasiswa KKN-PPM UMBY 37 saat memaparankan materi etika bermedia sosial di SD N Dadapayu 1. (doc. KKN-PPM UMBY 37)

Krajan.id – Pada (2/8/2024), sebuah kegiatan penting dilaksanakan di SD N Dadapayu 1, dengan tujuan mengajarkan anak-anak mengenai etika bermedia sosial yang baik dan benar.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang diadakan oleh Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 37 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). Sasaran utama dari sosialisasi ini adalah sekitar 30 siswa-siswi yang bersekolah di SD N Dadapayu 1.

Kegiatan ini dimulai dengan pemahaman bahwa anak-anak SD saat ini adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana mereka mulai terpapar pada media sosial sejak usia yang sangat muda.

“Kami memilih anak-anak SD sebagai target sosialisasi ini karena mereka merupakan generasi yang tumbuh di era digital, sehingga mereka mulai terpapar pada media sosial sejak usia yang sangat muda,” ungkap salah satu mahasiswa KKN-PPM 37.

Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk mengajarkan anak-anak cara menggunakan media sosial dengan benar dan bijak sejak dini. Dalam sosialisasi ini, para mahasiswa menyampaikan beberapa materi penting, termasuk pentingnya menjaga informasi pribadi, seperti nama lengkap, alamat, dan nomor telepon, agar tidak mudah dibagikan di media sosial.

Hal ini menjadi fokus utama karena anak-anak seringkali belum menyadari risiko yang terkait dengan berbagi informasi pribadi di dunia maya.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh para mahasiswa saat menjelaskan etika bermedia sosial kepada anak-anak adalah tingkat pemahaman yang bervariasi.

“Anak-anak di usia SD memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Beberapa mungkin sudah cukup familiar dengan konsep media sosial, sementara yang lain mungkin belum sepenuhnya memahami bagaimana media sosial bekerja. Ini membuat penyampaian materi harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak,” jelas mahasiswa KKN-PPM 37 tersebut.

Untuk memastikan anak-anak dapat memahami materi yang disampaikan, para mahasiswa menggunakan metode khusus yang melibatkan teknologi seperti smartboards. Dengan cara ini, anak-anak bisa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, sehingga mereka lebih mudah menyerap informasi. Selain itu, para mahasiswa juga menghindari penggunaan istilah teknis yang rumit dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak-anak.

Pembagian hadiah untuk siswa yang dapat menjawab pertanyaan atas pemaparan materi etika bermedia sosial 
oleh mahasiswa KKN-PPM UMBY 37 di SD N Dadapayu 1. (doc. KKN-PPM UMBY 37)
Pembagian hadiah untuk siswa yang dapat menjawab pertanyaan atas pemaparan materi etika bermedia sosial
oleh mahasiswa KKN-PPM UMBY 37 di SD N Dadapayu 1. (doc. KKN-PPM UMBY 37)

Selama sosialisasi berlangsung, anak-anak menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka tidak hanya mendengarkan dengan seksama, tetapi juga aktif bertanya. Salah satu momen menarik yang terjadi adalah ketika seorang anak dengan polos bertanya,

“Kalau begitu, kenapa teman-teman saya selalu memposting segalanya, termasuk apa yang mereka makan setiap hari?” Pertanyaan ini memicu diskusi yang sangat menarik di antara anak-anak lainnya, yang mulai mempertanyakan kebiasaan berbagi secara berlebihan di media sosial.

Tanggapan positif juga datang dari guru dan orang tua. Mereka sangat menghargai inisiatif sosialisasi ini karena menyadari pentingnya mengajarkan etika bermedia sosial sejak dini.

“Guru dan orang tua seringkali sangat menghargai inisiatif sosialisasi ini karena mereka menyadari pentingnya mengajarkan etika bermedia sosial sejak dini,” tambah mahasiswa KKN-PPM 37.

Baca Juga: Eco-Innovation: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Sulap Sampah Plastik Jadi Karya Bernilai

Setelah sosialisasi ini, diharapkan anak-anak memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep privasi, keamanan, dan etika saat menggunakan media sosial.

“Kami berharap setelah mengikuti sosialisasi ini, anak-anak dapat membedakan antara perilaku yang baik dan buruk, serta memahami risiko yang terkait dengan penggunaan media sosial,” jelas salah satu mahasiswa.

Untuk mengukur keberhasilan sosialisasi ini, para mahasiswa KKN-PPM 37 akan memantau perubahan perilaku anak-anak di kelas terkait dengan etika dan interaksi di media sosial. Mereka juga berencana untuk melanjutkan kegiatan sosialisasi serupa di masa depan dengan memperbarui materi berdasarkan informasi terbaru tentang tren media sosial, perubahan teknologi, dan isu-isu baru yang mungkin muncul.

Baca Juga: Ikut Membersamai Pembangunan Omah Rojolele, Tim Bina Desa Center dan Direktorat Reputasi Akademis dan Kemahasiswaan UNS Laksanakan Visitasi ke PPK Ormawa KSP “Principium” 2024

Sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam membentuk generasi muda yang bijak dalam menggunakan media sosial. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang etika bermedia sosial, diharapkan anak-anak dapat lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi mereka di media sosial, seperti tidak memposting detail yang terlalu pribadi atau lokasi secara terbuka.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *