Desa Blorok, Krajan.id – Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan kerja bakti di Masjid Darussalam, Desa Blorok, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka yang fokus pada upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, terutama di area tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat desa.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat pagi ini melibatkan seluruh mahasiswa KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo bersama dengan warga setempat. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu-membahu membersihkan area masjid mulai dari halaman, ruangan utama, hingga lingkungan sekitar. Kegiatan ini meliputi menyapu dan mengepel lantai, merapikan karpet, memotong rumput, serta membersihkan fasilitas penunjang seperti toilet dan tempat wudhu.
Dalam keterangannya, KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo, menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan tempat ibadah sebagai bagian dari ibadah itu sendiri.
“Masjid adalah tempat suci yang harus selalu dijaga kebersihannya. Kami ingin memberikan contoh kepada masyarakat bahwa menjaga kebersihan masjid bukan hanya tanggung jawab pengurus, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai jamaah dan anggota masyarakat,” tulisnya.
KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo juga menambahkan bahwa kerja bakti ini bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga untuk membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Blorok semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, tidak hanya di masjid, tetapi juga di lingkungan mereka sehari-hari,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi momen bagi mahasiswa KKN untuk berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat setempat. Warga Desa Blorok menyambut baik kegiatan tersebut dan turut serta dengan antusias. “Kerja bakti ini sangat bermanfaat bagi kami, selain membuat masjid jadi lebih bersih dan nyaman, juga mempererat hubungan kami dengan para mahasiswa. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan,” kata masyarakat Desa Blorok.
Mahasiswa KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui edukasi kebersihan.
“Kami tidak hanya ingin membersihkan masjid, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan secara berkelanjutan. Kami memberikan tips dan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar mahasiswa KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo.
Mahasiswa KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga terjun langsung ke masyarakat, memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, mereka berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Blorok. “Kami berharap masyarakat akan terus menjaga kebersihan lingkungan mereka, terutama di tempat-tempat ibadah yang menjadi pusat spiritual dan sosial desa,” harap mahasiswa KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo.
Baca Juga: Menyelaraskan Kebebasan Belajar dengan Realitas Lapangan Melalui Kurikulum Merdeka
Kegiatan kerja bakti ini mendapatkan apresiasi dari warga setempat. Warga Desa Blorok, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah melaksanakan kerja bakti ini. Kami merasa sangat terbantu, dan ini menjadi contoh baik bagi kami semua,” ujar warga Desa Blorok.
Selain kegiatan kerja bakti, mahasiswa KKN juga merencanakan berbagai program lain yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Blorok. Program-program ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, yang semuanya dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Kerja bakti ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan satu kali, tetapi dapat menginspirasi masyarakat Desa Blorok untuk terus menjaga kebersihan lingkungan mereka. “Kami ingin kegiatan ini berlanjut, bahkan setelah kami selesai masa KKN. Semoga semangat gotong royong ini tetap hidup di tengah-tengah masyarakat,” mahasiswa KKN MIT-18 Tematik Posko 92 UIN Walisongo.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.