Krajan.id – Pola asuh keluarga memegang peranan penting dalam perkembangan karakter, sosial, dan emosional anak. Sebagai tempat pertama anak memperoleh pendidikan, penerapan pola asuh yang tepat sangatlah krusial.
Di tengah tren metode pengasuhan positif yang banyak diterapkan oleh orang tua millenial, tidak semua masyarakat memiliki akses yang memadai untuk memahami penerapan metode ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program pengenalan metode pengasuhan positif kepada ibu muda di Desa Temuireng.
Program ini dirancang oleh Shevanya Putri Fatiha dari Fakultas Psikologi. Dalam kegiatan kelas balita yang diadakan oleh posyandu, Shevanya memberikan psikoedukasi mengenai metode pengasuhan positif. Ia menjelaskan, “Metode ini efektif karena membangun komunikasi terbuka dan mendukung anak dalam mengembangkan potensi pribadinya.”
Psikoedukasi tersebut tidak hanya mencakup pemahaman metode pengasuhan positif, tetapi juga metode regulasi emosi bagi ibu muda.
“Ibu muda sering kali mengalami stres karena tuntutan pengasuhan dan tugas rumah tangga. Oleh karena itu, kami juga mengenalkan metode coping mechanism, seperti emotional focused coping dan problem focused coping,” tambah Shevanya.
Selama pelaksanaan, ibu muda Desa Temuireng menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mempelajari materi yang disampaikan. Pemberian contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari dinilai sangat membantu peserta untuk memahami dan menerapkan materi dengan lebih baik.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Kesehatan di Desa Tanjungan: Fokus pada Penyakit Tidak Menular
Kegiatan ditutup dengan pembagian leaflet berisi materi mengenai metode pengasuhan positif, yang diharapkan dapat dipelajari kembali oleh peserta di kemudian hari.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.