Mahasiswa UNDIP Ajarkan Pembuatan POC dari Air Cucian Beras kepada Ibu-Ibu KWT di Klaten

Krajan.id – Mahasiswa jurusan biologi UNDIP, Alivelia Fakhrina pada masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 2023/2024 memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah air cucian beras kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Pendopo Ulil Albab RW 4 Desa Tanjungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, pada Selasa (6/8/2024).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian. Selama ini, banyak air cucian beras yang terbuang percuma padahal mengandung nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman.

Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami ramah lingkungan dan biasa kita temui sehari-hari seperti air cucian beras. Pengolahan pupuk ini harus melewati masa fermentasi terlebih dahulu selama satu hingga dua minggu untuk proses transmisi nutrisi yang terkandung dalam pupuk tersebut.

Dalam pelatihan tersebut, para mahasiswa menjelaskan secara detail tentang nutrisi yang dibutuhkan tanaman, manfaat pupuk cair organik, serta alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat POC. Setelah pemaparan materi, ibu-ibu diajak untuk menanamkan langsung pembuatan POC dari limbah air cucian beras.

Cara pembuatan pupuk ini yaitu dengan menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat seperti limbah air cucian beras, EM4 pertanian, gula jawa yang sudah dipotong-potong, dan ragi tape yang sudah ditumbuk hingga halus, sendok, corong, dan botol bekas. Setelah itu campurkan bahan-bahan sesuai takaran dan kocok-kocok botol hingga semua bahan tercampur rata.

Lalu diamkan selama satu hingga 2 minggu. Setiap 1 atau 2 hari buka tutup botol untuk mengeluarkan gas fermentasi. Pupuk siap digunakan setelah mencampurkannya dengan air perbandingan 1:1 tiap seminggu sekali.

“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu dapat memanfaatkan limbah air cucian beras menjadi pupuk organik cair yang berkualitas. Selain mengurangi limbah, POC juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia,” ujar Alivelia dengan semangat.

Baca Juga: Kurangi Limbah Pasar, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Perkenalkan POC dari Sampah Organik pada Kader PKK

Ibu-ibu KWT sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya pelatihan tersebut karena mendapatkan ilmu baru yang sangat bermanfaat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *