Mahasiswa KKN UINSA Ciptakan Inovasi Keripik Pepaya untuk Kembangkan UMKM Desa Sumberpoh

Foto bersama mahasiswa mahasiswa KKN 105 UINSA dan perserta setelah acara pelatihan. (doc. KKN 105 UINSA)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 105 dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) berhasil menciptakan inovasi baru berupa keripik pepaya guna mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Inovasi ini lahir dari kebutuhan untuk memanfaatkan melimpahnya buah pepaya yang selama ini kurang diolah secara optimal sehingga banyak yang terbuang.

Melalui survei dan pengamatan langsung di lapangan, mahasiswa KKN 105 menemukan bahwa potensi perkebunan pepaya di Desa Sumberpoh sangat besar. Namun, kurangnya pengelolaan menyebabkan banyak pepaya yang membusuk dan tidak termanfaatkan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan pemilik perkebunan dan pelaku usaha UMKM desa, mereka mengembangkan ide pengolahan buah pepaya menjadi keripik pepaya.

Bacaan Lainnya

Amilatul Fiqoh, salah satu anggota tim KKN 105 UINSA, menyatakan, “Kami berharap inovasi keripik pepaya ini dapat meningkatkan nilai tambah dari buah pepaya yang melimpah di desa ini. Kami juga ingin membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan pendapatan melalui produk olahan ini.”

Mahasiswi Program Studi Hukum Keluarga Islam itu menambahkan, “Keripik pepaya yang kami kembangkan tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah pepaya, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi UMKM di Desa Sumberpoh. Kami ingin produk ini dapat diterima luas di pasaran dan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat.”

Untuk menunjang keberhasilan inovasi ini, kelompok KKN 105 juga mengadakan seminar pelatihan pemasaran digital menggunakan platform e-commerce seperti Shopee, Facebook, dan WhatsApp. Dalam acara tersebut, mahasiswa menjelaskan cara memanfaatkan aset pepaya menjadi keripik serta memberikan pelatihan tentang fitur-fitur digital yang dapat digunakan untuk memperluas pemasaran produk.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-TI IPB Dorong Pemanfaatan Limbah Wol Domba di Desa Cipeuteuy untuk Produksi UMKM

“Dengan adanya pelatihan pemasaran digital ini, kami berharap masyarakat Desa Sumberpoh dapat lebih memahami cara menjual produk mereka secara online sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Intan Nabila Maziyan.

“Kami sangat antusias melihat respon positif dari masyarakat terhadap inovasi ini. Kami berharap keripik pepaya dapat menjadi produk unggulan Desa Sumberpoh yang dikenal luas,” tutup mahasiswi Program Studi Biologi itu.

Baca Juga: Mahasiswa KKN 99 UINSA Dorong Pertumbuhan UMKM dengan Pelatihan dan Inovasi Produk Keripik Tempe di Ganting Kulon

Inovasi dan pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 105 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Sumberpoh, serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui optimalisasi pengelolaan sumber daya hayati yang ada.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *