Mahasiswa KKN UINSA Kembangkan Kreativitas Pengelolaan Sampah di Desa Kamalkuning

Praktek pembuatan Ecobrick (doc. KKN 89 UINSA)
Praktek pembuatan Ecobrick (doc. KKN 89 UINSA)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 89 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengenalan ecobrick, Sabtu (6/7/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat Desa Kamalkuning dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari kerja bakti yang telah dilakukan sebelumnya, di mana warga desa membersihkan dan memilah sampah. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN 89 UINSA memberikan pengetahuan praktis mengenai pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah.

Bacaan Lainnya

Mereka menekankan bahwa pengelolaan sampah yang tepat tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang menumpuk tetapi juga dapat menciptakan nilai ekonomis dan lingkungan yang lebih sehat.

Salah satu fokus utama sosialisasi adalah pemanfaatan sampah plastik melalui metode ecobrick. Ecobrick adalah bata yang dibuat dengan mengisi botol plastik kosong dengan sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang, seperti kemasan makanan dan bungkus plastik. Dengan mengisi botol plastik tersebut, warga desa dapat mengurangi limbah plastik dan menciptakan produk yang berguna seperti meja, kursi, dan hiasan.

“Metode ecobrick ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik yang berlebihan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi warga desa,” kata salah satu mahasiswa KKN. “Produk-produk dari ecobrick dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat dijual untuk menambah pendapatan.”

Selain ecobrick, mahasiswa KKN 89 UINSA juga mengajarkan cara mengolah sampah plastik menjadi berbagai kerajinan tangan seperti bunga hias, tempat pensil, dan tas. Produk-produk ini tidak hanya memiliki nilai estetis tetapi juga nilai jual yang tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi melalui Inovasi Olahan Singkong, KKN 76 UINSA Gandeng PKK dan Kader Posyandu Desa Minggir

Efek positif dari inisiatif ini sudah mulai dirasakan oleh warga Desa Kamalkuning. Mereka tidak hanya lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomis.

Sosialisasi pengoptimalan pengelolaan sampah (doc. KKN 89 UINSA
Sosialisasi pengoptimalan pengelolaan sampah (doc. KKN 89 UINSA

“Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN UINSA dalam memberikan edukasi ini. Ini sangat membantu kami dalam menjaga lingkungan desa agar tetap bersih dan asri,” ujar salah satu warga.

Baca Juga: Inisiatif Mahasiswa UNAND Bangun Kesadaran Menabung dan Kelola Sampah di Nagari Lubuk Gadang Utara

Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN 89 UINSA berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi Desa Kamalkuning dan desa-desa sekitarnya. Mereka ingin menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas dan usaha, sampah dapat diubah menjadi sumber daya yang berharga, membawa manfaat ekonomi, dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *