Mahasiswa KKN Undip Berhasil Mengubah Sampah Makanan Menjadi Media Tanam Tanaman

Richel Rafael Wirya, mahasiswa KKN Undip saat menunjukan hasil ujicoba mengubah sisa makanan menjadi substrat yang layak untuk budidaya tanaman. (doc. Ist)
Richel Rafael Wirya, mahasiswa KKN Undip saat menunjukan hasil ujicoba mengubah sisa makanan menjadi substrat yang layak untuk budidaya tanaman. (doc. Ist)

Krajan.id – Seorang mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (Undip) telah mengembangkan solusi ramah lingkungan untuk limbah makanan dengan mengubahnya menjadi media tanam tanaman yang kaya nutrisi. Pendekatan inovatif ini tidak hanya mengatasi masalah limbah makanan yang menumpuk, tetapi juga menawarkan metode berkelanjutan untuk menanam tanaman.

Richel Rafael Wirya, mahasiswa KKN Undip yang ditugaskan melakukan KKN di domisili-nya, Tangerang Selatan, Jelupang, telah menciptakan proses unik yang mengubah sisa makanan menjadi substrat yang layak untuk budidaya tanaman.

Bacaan Lainnya

Metodologi-nya melibatkan kombinasi arang aktif dengan limbah makanan yang telah dipasteurisasi, yang kemudian dicampur dan dikeringkan untuk membentuk media tanam yang kaya nutrisi.

“Saya mencoba menemukan cara untuk mengurangi limbah makanan,” jelas Richel. “Program multidisiplin ini adalah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat tempat saya melakukan KKN.”

Prosesnya dimulai dengan pengumpulan limbah makanan, yang kemudian dilakukan pemanasan dengan kompor untuk mempasteurisasi dan menghilangkan patogen berbahaya. Arang aktif, yang dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan tanah dengan meningkatkan kapasitas menahan nutrisinya, ditambahkan ke limbah yang dipasteurisasi. Campuran tersebut kemudian diaduk hingga mencapai kekentalan yang halus dan dikeringkan, sehingga menghasilkan media tanam yang stabil dan kaya nutrisi.

Baca Juga: Dukung Desa Tangguh Bencana, Mahasiswa KKN 24 UINSA Surabaya Rancang Titik Kumpul Evakuasi dan Edukasi Bencana untuk Warga Desa Nguter

Untuk menguji ciptaannya, Richel menggunakan media tanam tersebut untuk menanam kacang hijau, yang dikenal karena pertumbuhannya yang cepat dan kandungan nutrisinya yang tinggi.

Hasilnya sangat mengesankan kacang hijau tumbuh subur, menunjukkan potensi bahan daur ulang ini sebagai alternatif berkelanjutan untuk tanah tradisional.


Kacang hijau tumbuh pada media tanam yang dibuat Richel Rafael Wirya. (doc. Ist)

Kacang hijau tumbuh pada media tanam yang dibuat Richel Rafael Wirya. (doc. Ist)

“Melihat kacang hijau tumbuh membuktikan bahwa media tanam ini dapat digunakan,” kata Richel. “Ide ini memiliki potensi untuk membantu masalah sisa-sisa sampah makanan yang ada di masyarakat.”

Baca Juga: Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 22 UMBY Galang Semangat UMKM Menuju Ekonomi Digital di Dusun Kuwon Kidul, Pacarejo

Richel berharap dapat memperluas program KKN-nya dan mengeksplorasi potensi penggunaan media tanam di berbagai lingkungan pertanian. Ia membayangkan masa depan di mana masyarakat dapat mengubah sampah makanan menjadi sumber daya yang berharga untuk menanam makanan, yang pada akhirnya menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan sirkular.

Saat dunia diuji dengan tantangan sampah makanan yang membludak, program multidisiplin KKN Richel dapat membantu mengatasi tantangan tersebut.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *