Krajan.id – Desa Plosorejo, yang terletak di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu desa dengan mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai peternak. Ternak ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba, menjadi pilihan utama dalam pengembangan usaha ternak di desa ini.
Namun, para peternak dihadapkan pada tantangan signifikan, yaitu sulitnya mencapai bobot badan ternak yang optimal meski telah dilakukan upaya penggemukan. Salah satu penyebabnya adalah ketidakseimbangan asupan nutrisi, termasuk kekurangan vitamin dan mineral penting yang esensial bagi proses metabolisme tubuh ternak.
Dalam upaya membantu para peternak mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang diwakili oleh Erni Fitria, menginisiasi pelatihan pembuatan mineral blok sebagai alternatif pemberian pakan tambahan mineral. Pelatihan ini dirancang untuk membantu para peternak meningkatkan pemanfaatan pakan dalam tubuh ternak, sehingga dapat mencapai bobot yang diharapkan.
“Mineral blok adalah pakan tambahan yang kaya akan mineral dan dibuat dengan cara dipadatkan. Mineral ini sangat penting untuk pembentukan tulang, metabolisme, serta keseimbangan elektrolit dalam tubuh ternak,” jelas Erni Fitria.
Ia menambahkan bahwa mineral tidak dapat dihasilkan oleh tubuh ternak sendiri, sehingga harus tersedia dalam ransum atau suplemen yang diberikan.
Mineral yang tidak tercukupi dalam tubuh ternak dapat menyebabkan defisiensi, yang berdampak pada penurunan bobot badan, daya tahan tubuh, serta produktivitas dan reproduksi ternak.
Oleh karena itu, pembuatan mineral blok menjadi solusi yang tepat dan praktis.
“Mineral blok ini dapat dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan seperti garam krasak, semen putih, molase, dan air,” tambah Erni.
Pelatihan ini dilaksanakan pada Kamis (25/7/2024), pukul 16.00 WIB, dengan melibatkan para peternak dari Desa Plosorejo dan anggota Kelompok Tani Ternak Langgeng Jaya. Melalui sosialisasi yang dilakukan dengan poster dan demonstrasi langsung, para peternak diajak untuk secara aktif berpartisipasi dalam proses pembuatan mineral blok.
Langkah-langkah yang dijelaskan antara lain mencampur bahan-bahan seperti garam krasak, mineral, semen putih, dan molase, kemudian menambahkan air secukupnya hingga adonan menjadi sedikit basah. Setelah itu, adonan dimasukkan ke dalam cetakan dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama 5-7 hari hingga keras.
“Salah satu keunggulan mineral blok ini adalah kemudahan dalam proses pembuatannya serta manfaat yang besar bagi ternak. Setelah dikeringkan, mineral blok ini bisa langsung diberikan kepada ternak dan mampu memenuhi kebutuhan mineral mereka dengan lebih baik,” jelas Erni.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Desa Plosorejo. Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti demonstrasi serta aktif berdiskusi dalam sesi tanya jawab yang diselenggarakan. Dalam diskusi tersebut, tidak hanya dibahas mengenai pembuatan mineral blok, tetapi juga tentang cara pemeliharaan ternak yang optimal dalam keseharian mereka.
Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa KKN Tim II UNDIP juga memberikan bahan baku mineral blok kepada para partisipan yang aktif berpartisipasi dalam diskusi. Harapannya, kegiatan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan ternak di Desa Plosorejo dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para peternak.
Pelatihan pembuatan mineral blok ini menjadi salah satu program kerja unggulan mahasiswa KKN Tim II UNDIP yang diharapkan mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan peternakan di Desa Plosorejo.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan dikembangkan lebih jauh oleh para peternak, sehingga produksi ternak ruminansia di desa ini bisa semakin optimal,” pungkas Erni Fitria.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.