Krajan.id – Posyandu Sehat Ceria RW 17 di Ngipang, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, kembali menjadi sorotan berkat kegiatan pemantauan gizi yang digelar pada (24/7/2024). Acara ini merupakan bagian dari program “Sinergi Pemantauan Gizi dengan Antropometri” yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP), khususnya dari Program Studi Matematika.
Kegiatan yang dihadiri oleh 41 balita, 10 ibu hamil, dan 30 wali balita ini bertujuan untuk memantau dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak serta ibu hamil di wilayah tersebut. Pengukuran antropometri yang dilakukan meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan balita. Mahasiswa UNDIP juga terlibat dalam proses penghitungan Z-score untuk menilai status gizi anak berdasarkan standar Kementerian Kesehatan.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dari 41 balita yang diperiksa, 35 anak memiliki status gizi normal, sementara 3 anak terdeteksi mengalami gizi kurang, 1 anak tergolong gizi sangat kurang, dan 2 anak berada pada risiko obesitas.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk penanganan yang lebih tepat bagi anak-anak yang mengalami masalah gizi,” ujar Khotimah Nur Hidayati, salah satu mahasiswa KKN UNDIP yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
Selain pengukuran, posyandu juga menyediakan makanan bergizi sebagai contoh bagi para ibu dalam menyiapkan menu sehat bagi anak-anak mereka. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan status gizi anak-anak di RW 17.
Kegiatan pemantauan gizi ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin untuk memastikan semua anak di Kadipiro tumbuh dan berkembang dengan baik, mencerminkan sinergi antara masyarakat, kader posyandu, dan mahasiswa dalam menjaga kesehatan warga.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.