Maksimalkan Potensi Zakat: Langkah Baru Pemberdayaan di Desa Surojoyo

Edukasi Zakat produktif sebagai instrumen Pemberdayaan Masyarakat Desa Surojoyo. (doc. Pribadi)
Edukasi Zakat produktif sebagai instrumen Pemberdayaan Masyarakat Desa Surojoyo. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat Desa Surojoyo, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program kerja bertajuk “Edukasi Zakat Produktif sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat Desa Surojoyo,” (01/07/2024).

Bacaan Lainnya

Program ini dipimpin oleh Iva Yuli Maysaroh, mahasiswa yang terlibat dalam inisiatif Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tujuan memanfaatkan potensi zakat sebagai alat penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Program ini diawali dengan penyuluhan mendalam mengenai konsep zakat produktif, yaitu zakat yang difokuskan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat daripada sekadar bantuan konsumtif.

Iva Yuli Maysaroh memberikan penjelasan komprehensif kepada masyarakat tentang cara pengelolaan zakat produktif yang efektif untuk menciptakan usaha baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

“Dengan pengelolaan yang tepat, zakat produktif dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi mustahik (penerima zakat), sehingga tidak hanya membantu mereka dalam jangka pendek tetapi juga memberikan dampak ekonomi jangka panjang yang positif,” jelas Iva.

Penjelasan dan penyampaian rekomendasi Program Zakat produktif yang cocok diterapkan di Desa Surojoyo. (doc. Pribadi)
Penjelasan dan penyampaian rekomendasi Program Zakat produktif yang cocok diterapkan di Desa Surojoyo. (doc. Pribadi)

Selama sesi edukasi, peserta dibekali pengetahuan praktis mengenai cara mengidentifikasi potensi lokal yang bisa dikembangkan melalui modal zakat produktif. Selain itu, Iva juga memaparkan tata cara pembayaran dan perhitungan zakat melalui web BAZNAS. Strategi pengelolaan zakat juga dibahas untuk memastikan manfaat zakat dapat dioptimalkan dan dirasakan secara merata oleh masyarakat.

“Dengan pemahaman mendalam mengenai zakat produktif, diharapkan masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi, mengurangi ketergantungan pada bantuan, dan secara bertahap meningkatkan taraf hidup mereka,” tambah Iva.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas selama sesi edukasi ini, ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul mengenai penerapan praktis zakat produktif dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Iva juga memberikan beberapa rekomendasi program zakat produktif yang cocok diterapkan di Desa Surojoyo, seperti program Surojoyo Bertani, UMKM Surojoyo, dan Maju Bersama Surojoyo.

Program-program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan bagi masyarakat Desa Surojoyo dalam memanfaatkan zakat sebagai salah satu alat pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UNDIP menunjukkan komitmen mereka dalam memberdayakan masyarakat desa dengan pendekatan inovatif.

Program ini memadukan nilai-nilai keagamaan dengan konsep pemberdayaan ekonomi, sehingga diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di Desa Surojoyo.

“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memaksimalkan potensi zakat untuk pemberdayaan masyarakat,” kata Iva.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *