ENJOY (Ecoprint Ing Surojoyo): KKN TIM II UNDIP bersama Warga Desa Surojoyo Menyulap Daun Menjadi Barang Bernilai Jual Tinggi

Pelatihan pembuatan Batik Ecoprint bersama ibu-ibu PKK di Dusun Clepan. (doc. Pribadi)
Pelatihan pembuatan Batik Ecoprint bersama ibu-ibu PKK di Dusun Clepan. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Pada (10/8/2024), Desa Surojoyo, khususnya Dusun Clepan, menjadi saksi transformasi dedaunan yang sering dianggap sebagai sampah menjadi karya seni yang memukau melalui pelatihan ecoprint yang diinisiasi oleh Tim KKN II Universitas Diponegoro (UNDIP).

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk memaksimalkan potensi Desa Surojoyo yang kaya akan keanekaragaman hayati,” ujar Syafi’us Syuraihi, mahasiswa KKN Tim II UNDIP sekaligus koordinator kegiatan.

Pelatihan ini mengajak masyarakat untuk menggali kreativitas mereka dan menemukan keindahan tersembunyi di alam sekitar. Dengan teknik ecoprint yang sederhana namun efektif, peserta mampu menghasilkan produk kerajinan yang luar biasa.

Ecoprint tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk menghasilkan barang kerajinan, tetapi juga sebagai media untuk mengekspresikan diri. Setiap helai daun memiliki karakteristik yang unik, yang kemudian diterjemahkan menjadi motif berbeda pada setiap produk, menjadikannya karya seni yang orisinal dan tak tertandingi.

Misalnya, daun jati yang kuat menghasilkan motif garis tegas yang elegan, sementara daun bunga kamboja yang lembut menciptakan kesan anggun.

Selain nilai estetika yang dihasilkan, ecoprint juga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar, teknik ini mendorong masyarakat untuk lebih menghargai alam dan lingkungan. Proses pembuatan ecoprint yang tidak melibatkan bahan kimia berbahaya juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan menghasilkan produk ecoprint, masyarakat Desa Surojoyo turut berkontribusi dalam mengurangi limbah tekstil sintetis yang mencemari lingkungan.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menginspirasi semangat kewirausahaan di kalangan peserta. Mereka diajak untuk melihat potensi pasar yang luas untuk produk ecoprint, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Dengan desain unik dan pesan lingkungan yang kuat, produk ecoprint memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen yang peduli terhadap keberlanjutan.

“Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” kata Syafi’us Syuraihi.

Bu Ani, Ketua Penggerak PKK Dusun Clepan, memberikan testimoninya, “Kegiatan pelatihan seperti ini sangat kami butuhkan. Dengan adanya pelatihan ecoprint ini, harapannya bisa menjadi salah satu bekal keterampilan bagi masyarakat yang berpotensi memunculkan peluang ekonomi baru.”

Kesan dan pesan dari peserta pelatihan pembuatan Batik Ecoprint. (doc. Pribadi)
Kesan dan pesan dari peserta pelatihan pembuatan Batik Ecoprint. (doc. Pribadi)

Selain itu, ecoprint juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya lokal. Dengan menggabungkan motif-motif tradisional dan teknik ecoprint, peserta dapat menghasilkan produk-produk yang tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Sebagai contoh, motif batik tulis dapat diadaptasi menjadi desain ecoprint yang modern dan unik.

Pelatihan ecoprint di Desa Surojoyo ini merupakan langkah awal yang baik dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.

Dengan dukungan berkelanjutan, diharapkan produk ecoprint dari Desa Surojoyo dapat menembus pasar yang lebih luas dan menjadi salah satu ikon kerajinan Indonesia. Kesuksesan program ini juga dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *