Krajan.id – Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, kini menjadi saksi upaya pengembangan pariwisata berbasis edukasi oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui program Hibah MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Mengusung tema “Optimalisasi Pengembangan Desa Klakah Sebagai Desa Wisata Tangguh Bencana di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024,” tim yang terdiri dari sepuluh mahasiswa Pendidikan Geografi Angkatan 2021 ini berkomitmen menjadikan Desa Klakah sebagai destinasi wisata edukasi yang tangguh bencana.
Dipimpin oleh Fachreza Arya Wanindra, tim ini terdiri dari beberapa anggota yaitu Nurul Faiz Zakiyyah, Nisa Malinda, Carry Veronica, Aulia Khoerunnisa, Dwi Nur Hidayati, Dwi Puspitasari, Adera Rizkyka, Marsha Puspa, dan Ahmad Bima Satria. Mereka mendapat bimbingan dari Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si dan Ibu Rahning Utomowati, S.Si, M.Sc., yang berperan penting dalam mendukung dan mengarahkan kegiatan di lapangan.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan potensi pariwisata Desa Klakah, tetapi juga mendidik masyarakat setempat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.
“Desa Klakah terletak di antara dua gunung berapi terkenal di Indonesia, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, yang menjadikannya lokasi strategis untuk studi tentang mitigasi bencana alam,” tulis Nisa Malinda dalam press release yang diberikan (23/6/2024).
Selain fokus pada edukasi bencana, tim ini juga memperkenalkan beberapa titik wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Lapangan Desa Klakah, yang menawarkan pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Tempat ini ideal untuk bersantai atau berfoto dengan latar belakang pegunungan yang menakjubkan. Lokasinya yang berada di jalan alternatif Jogja-Magelang memudahkan akses wisatawan.
Selain itu, Jembatan Polkadot yang terletak di Dusun Klakah Ngisor juga menjadi daya tarik tersendiri. Jembatan dengan corak polkadot ini menawarkan pemandangan senja yang mempesona serta suasana yang sejuk, menjadikannya tempat favorit untuk bersantai di sore hari.
Tak kalah menarik, Sungai Pepe di Desa Klakah merupakan hidden gem yang menawarkan aliran air jernih dan lingkungan yang asri, cocok untuk kegiatan healing. Kebun bunga yang bermekaran pada bulan Mei hingga Juni juga menambah keindahan desa ini, dengan bunga kuning yang menyerupai bunga matahari tumbuh subur sepanjang jalan menuju desa dan perkebunan warga, menciptakan spot foto yang Instagramable.
Melalui program ini, mahasiswa UNS tidak hanya berkontribusi pada pengembangan pariwisata Desa Klakah, tetapi juga mempromosikan kesadaran akan mitigasi bencana. Upaya mereka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat serta menjadikan Desa Klakah sebagai contoh sukses desa wisata edukasi yang tangguh terhadap bencana.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.