Desa Kebonagung, Krajan.id – Era globalisasi dan kemajuan teknologi telah mendorong munculnya fenomena transformasi digital yang kini tidak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan. Di tengah perkembangan ini, pemasaran digital menjadi elemen penting dalam aktivitas bisnis.
Transformasi digital juga mengakibatkan perubahan dalam strategi pemasaran, dari yang awalnya menggunakan pendekatan konvensional, kini beralih ke metode digital online. Pemasaran digital memungkinkan pelaku usaha menjangkau calon pelanggan potensial melalui berbagai platform, seperti media sosial dan e-commerce.
Untuk menggali potensi UMKM, mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak melakukan pendampingan bagi pelaku usaha UMKM untuk mengenal jaringan pemasaran online.
Desa Kebonagung terletak di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, dikenal sebagai kawasan pertanian. Belum lama ini, tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan pemetaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Pemetaan potensi UMKM ini dilakukan untuk mendata berbagai usaha dan potensi yang dimiliki oleh warga Desa Kebonagung, terutama di Dusun Sekarpetak.
“Bidang usaha yang dipetakan mencakup berbagai sektor, seperti peternakan, pertanian, dan kuliner. Kami disambut dengan hangat dan antusias oleh para pemilik usaha,” ujar Divan Haikal dalam rilis yang dikirim pada Senin (2/9/2024).
Dari hasil pemetaan tersebut, diketahui bahwa beberapa warga memiliki usaha kuliner. Beberapa usaha kuliner tersebut menginovasikan kuliner tradisional yang sudah ada, seperti tiwul dan keripik tempe.
Dalam beberapa kunjungan ke tempat produksi kuliner, mahasiswa KKN UMK juga mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan, serta pelatihan pemasaran digital seperti penggunaan Canva untuk pembuatan buku menu guna mendukung penjualan usaha.
Selain itu, Divan Haikal menyebutkan bahwa anggota tim mahasiswa KKN UMK juga membantu para pelaku usaha dalam proses produksi olahan makanan. Beberapa usaha makanan tersebut masih belum memiliki merek ataupun pemasaran di media sosial.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNAND Gelar Sosialisasi Pembentukan Peraturan Nagari di Lubuk Gadang Timur
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Ilmu yang saya dapat dari teman-teman KKN sangat bermanfaat untuk menjalankan usaha saya ke depannya,” ujar Jannah, pemilik usaha Tiwul Ayu.
Kepala Desa Kebonagung, Turyadi, berharap kehadiran mahasiswa KKN UMK di desanya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat desa.
“Kami menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN UMK. Kami berharap ada kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat desa melalui program-program yang telah direncanakan,” ujarnya.
Baca Juga: KSM-T 18 Mengelola Limbah Puntung Rokok Menjadi Pestisida Ramah Lingkungan, Petani Untung Berlipat
Sebagaimana diketahui, kegiatan KKN UMK di Desa Kebonagung ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Akhmad Zidni Hudaya, S.T., M.Eng. Program KKN UMK di Desa Kebonagung ini diikuti oleh 12 mahasiswa dari berbagai fakultas, yaitu Divan Haikal Hernawan (Teknik Elektro) sebagai koordinator desa, Ahmad Rifqi Zaki Wildan (Teknik Informatika), Galih Pradana Saputra (Teknik Industri), Muhammad Rizqi Rifaldi (Manajemen), Anggy Aprilia Katrina (Manajemen), Lutfi Annisa Pasa (Manajemen), Nia Mulyani Nor Sovia (Ilmu Hukum), Ary Delia Maqfiroh (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Yogi Dwi Prasetyan (Akuntansi), Rosana Dwi Septine (Bimbingan Konseling), Dea Putri Oktaviani (Psikologi), dan Wiwin Andri Tiawan (Manajemen).
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.