Sumberahayu, Krajan.id – Dalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada (22/10/2024) lalu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 26 UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) bersama para santri di Madrasah Diniyah NU 07 Tarbiyatul Athfal, Dusun Sumberahayu, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini bertujuan menanamkan semangat kebersamaan dan nasionalisme, mengangkat tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.”
Hari Santri adalah momen penting bagi bangsa Indonesia, mengingat kembali Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) pada (22/10/2024). Resolusi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari dan berisi seruan jihad melawan penjajah Belanda yang berusaha merebut kembali Indonesia pasca kemerdekaan. Melalui Hari Santri, semangat perjuangan para santri diharapkan bisa diwariskan dan dilanjutkan oleh generasi muda.
Menjaga Semangat Kebangsaan Lewat Nobar
Menghidupkan kembali nilai perjuangan dan kebangsaan, mahasiswa KKN UIN Walisongo menyelenggarakan nobar film “Cahaya dalam Kegelapan” dan “Pasti Ada Jalan” yang sarat pesan moral. Acara ini dimulai setelah pengajian, diikuti oleh santri dari kelas satu hingga enam yang memenuhi ruangan besar dengan antusiasme tinggi. Para santri duduk rapi dan tertib, menanti pemutaran film yang memberi inspirasi serta sarat nilai kebersamaan.
“Sangat senang melihat antusiasme para santri. Nobar ini tidak hanya jadi hiburan, tapi juga momen pembelajaran,” ujar salah satu mahasiswa KKN dari Posko 26. Ia menambahkan, “Kami berharap nilai-nilai yang terkandung dalam film bisa menjadi inspirasi bagi santri untuk selalu bersikap tekun dan berani menghadapi tantangan.”
Kegiatan nobar ini mendapat respons positif dari para santri yang tampak serius menyimak setiap adegan penuh makna dalam film tersebut. Film “Cahaya dalam Kegelapan” dipilih karena pesan spiritual dan moral yang cocok untuk kehidupan santri, sementara “Pasti Ada Jalan” memberikan inspirasi tentang ketekunan dan keteguhan hati dalam menghadapi segala kesulitan.
Menciptakan Momen Refleksi dan Kebersamaan
Mahasiswa KKN memilih tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan” untuk mengingatkan para santri tentang peran penting mereka dalam membangun masa depan bangsa. Menyambung Juang dimaknai sebagai upaya menjaga nilai-nilai perjuangan yang diwariskan para ulama, sedangkan Merengkuh Masa Depan memberi pesan kepada santri untuk tidak takut bermimpi dan berinovasi demi menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkeadilan.
Seorang mahasiswa KKN dari Posko 26 menegaskan, “Santri adalah generasi penerus yang berperan besar, bukan hanya dalam agama tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan. Kami ingin kegiatan ini menginspirasi mereka untuk lebih proaktif dan siap menghadapi tantangan zaman.”
Sepanjang pemutaran film, terdengar tawa dan sorak gembira yang menunjukkan kedekatan antara para santri dan mahasiswa. Beberapa santri bahkan berdiskusi tentang makna keteguhan hati dan keberanian dalam menghadapi rintangan, sebagaimana disampaikan dalam cerita film. Nobar ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tapi juga menjadi media refleksi dan perenungan tentang arti kebersamaan dan nilai-nilai hidup.
Setelah film usai, suasana akrab semakin terasa ketika para santri berbagi kesan dan wawasan yang mereka dapatkan. Salah seorang santri mengaku, “Saya belajar bahwa kita harus berani mencoba dan tidak mudah menyerah, seperti yang diajarkan dalam film.” Sambutan hangat dari santri dan guru madrasah menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif dalam menghidupkan nilai-nilai kebersamaan di kalangan santri.
Baca Juga: Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI Sosialisasikan Pupuk Organik dari Sekam Padi di Kampung Belading
Menguatkan Peran Santri di Era Modern
Hari Santri bukan hanya menjadi momentum sejarah, tetapi juga sebagai ajakan bagi generasi muda santri untuk terus berkontribusi dalam kehidupan bangsa. Mahasiswa KKN Posko 26 berharap agar santri tidak hanya dikenal di bidang keagamaan, tapi juga mampu berkiprah di bidang teknologi, ekonomi kreatif, dan isu lingkungan. Dengan begitu, santri diharapkan mampu membangun masyarakat yang berlandaskan nilai Islam, kebangsaan, dan kemanusiaan.
“Kami berharap, santri bisa lebih berani dalam menghadapi perubahan dan tetap menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan bangsa,” ungkap salah satu anggota Tim KKN Posko 26.
Dengan kegiatan nobar ini, mahasiswa KKN Posko 26 UIN Walisongo menunjukkan komitmennya untuk menanamkan semangat kebersamaan dan nasionalisme kepada para santri. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat tertanam dan menjadi bekal bagi mereka dalam melanjutkan perjuangan di masa depan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.