Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 22 dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan XLV mengadakan pelatihan pembuatan dan pemanfaatan silase di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pelatihan ini diadakan pada Minggu (4/8/2024) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran utama para pemilik ternak di daerah tersebut.
Gunung Kidul dikenal dengan kondisi demografinya yang unik, di mana wilayah ini sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan di musim kemarau. Sebaliknya, pada musim penghujan, hijauan tumbuh berlimpah. Ketidakseimbangan ini menyebabkan masalah bagi para peternak dalam menyediakan pakan yang cukup dan berkualitas untuk ternak mereka sepanjang tahun.
Kondisi ini memaksa para peternak untuk mencari pakan ternak ke daerah yang cukup jauh seperti Boyolali, Klaten, Solo, dan Karanganyar.
“Oleh karena itu, silase kami pilih sebagai solusi alternatif yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini,” tulis dalam keterangan pers yang diberikan kepada krajan.id, Selasa (6/8/2024)
Silase adalah pakan ternak yang dibuat melalui proses fermentasi hijauan atau tanaman pakan lainnya dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Proses fermentasi ini membantu mengawetkan hijauan, sehingga pakan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan tetap mempertahankan nilai nutrisinya.
Dalam pelatihan ini, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan silase adalah tebon jagung, EM4 (Effective Microorganisms), dan molasses atau tetes tebu.
Tebon jagung dipilih sebagai bahan utama karena ketersediaannya yang melimpah di wilayah ini, terutama setelah masa panen jagung. EM4 berfungsi sebagai inokulan yang mempercepat proses fermentasi dengan menghasilkan bakteri asam laktat. Molasses atau tetes tebu digunakan sebagai sumber gula yang akan mendukung pertumbuhan bakteri asam laktat selama fermentasi.
Proses pembuatan silase dimulai dengan mencacah tebon jagung menjadi ukuran kecil-kecil. Tebon jagung yang sudah dicacah kemudian dicampur dengan EM4 dan molasses. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara, seperti drum plastik atau silo.
Penting untuk memastikan bahwa tidak ada udara yang masuk ke dalam wadah, karena kehadiran oksigen dapat menghambat proses fermentasi dan menyebabkan pembusukan.
Setelah semua bahan dimasukkan dan wadah ditutup rapat, proses fermentasi akan berlangsung selama 14 hingga 21 hari. Selama periode ini, bakteri asam laktat akan bekerja mengubah gula dalam hijauan menjadi asam laktat, yang membantu menurunkan pH dan mengawetkan silase.
Baca Juga: Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI Tingkatkan Potensi Wisata Desa Melalui Eksplorasi Rumah Adat Boru Namora
Hasil akhir dari proses ini adalah pakan ternak berkualitas tinggi yang dapat disimpan dan digunakan oleh peternak di musim kemarau atau kapan pun hijauan segar sulit didapat.
Pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada para pemilik ternak di Padukuhan Kuwon Kidul.
Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan bahan pakan yang melimpah di musim penghujan untuk membuat cadangan pakan dalam bentuk silase, yang kemudian bisa digunakan di musim kemarau. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan ketersediaan pakan ternak, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan hewan dan produktivitas peternakan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Mengembangkan Tata Kelola Keuangan BUMDES Mekar Jaya, Upaya Program Dosen Mengabdi di Desa Kandangan
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta berupaya memberikan solusi berkelanjutan bagi permasalahan yang dihadapi para peternak di Gunung Kidul.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan pakan ternak yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Dukungan dan partisipasi aktif dari para peternak diharapkan dapat menjadikan program ini sukses dan berkelanjutan di masa depan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.