Pelatihan Pembuatan Tepung MOCAF dari Singkong sebagai Optimalisasi Hasil Pertanian Lokal

Foto bersama setelah menggelar pelatihan Pembuatan Tepung MOCAF dari Singkong sebagai Optimalisasi Hasil Pertanian Lokal bersama anggota PKK Desa Ngadirojo Kidul, Kabupaten Wonogiri. (doc. Pribadi)
Foto bersama setelah menggelar pelatihan Pembuatan Tepung MOCAF dari Singkong sebagai Optimalisasi Hasil Pertanian Lokal bersama anggota PKK Desa Ngadirojo Kidul, Kabupaten Wonogiri. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan pelatihan pembuatan tepung MOCAF (Modified Cassava Flour) bagi anggota PKK Desa Ngadirojo Kidul, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN bertajuk “Pelatihan Pembuatan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Berbahan Dasar Singkong”.

Bacaan Lainnya

Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah hasil pertanian lokal, khususnya singkong, menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Tepung MOCAF dipilih sebagai produk utama karena potensinya yang besar sebagai pengganti tepung terigu, serta tingginya permintaan pasar akan produk gluten-free.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (3/8/2024), melibatkan sekitar 20 peserta yang terdiri dari anggota PKK dan beberapa pengusaha UMKM lokal. Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi mengenai manfaat tepung MOCAF, diikuti dengan demonstrasi langkah-langkah pembuatan tepung MOCAF.

Langkah-langkah pembuatan tepung MOCAF dimulai dari singkong dikupas dan dicuci bersih. Selanjutnya, singkong dipotong ukuran kecil dan direndam dalam air bersih. Setelah direndam, singkong ditiriskan dan ditambahkan ragi tape untuk memulai proses fermentasi.

Singkong kemudian difermentasi dalam wadah tertutup selama 24-48 jam. Fermentasi inilah yang membedakan tepung MOCAF dari tepung singkong biasa, karena dapat meningkatkan kandungan nutrisi dan mengubah tekstur tepung menjadi lebih halus.

Singkong yang telah difermentasi dikeringkan di bawah sinar matahari. Singkong digiling hingga menjadi tepung halus, lalu diayak. Tepung MOCAF yang sudah jadi kemudian dikemas dalam wadah yang kedap udara untuk menjaga kualitas dan daya tahan.

Selain pelatihan pembuatan tepung MOCAF, peserta program juga diberi materi tambahan berupa keunggulan dan pemanfaatan tepung MOCAF yang dapat digunakan dalam berbagai macam masakan dan kue. Diharapkan, dengan bekal pengetahuan ini, ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM dapat mengembangkan produk mereka dan memanfaatkan peluang pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak: Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pelatihan Pajak di Desa Kalijambe, Pekalongan

Selama pelatihan, peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan. Salah satu peserta, Ibu Rini, mengatakan bahwa, “Saya sebagai salah satu pelaku UMKM sudah menggunakan tepung MOCAF dalam pembuatan produk. Akan tetapi, baru kali ini saya mengetahui proses pembuatan tepung MOCAF karena biasanya saya langsung beli yang sudah jadi. Program ini memberikan saya pengetahuan baru yang sangat bermanfaat.”

Baca Juga: Cegah Stunting, KKN-PPM Kelompok 37 UMBY di Dusun Kauman Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang

Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan penyerahan hasil jadi tepung MOCAF kepada PKK Desa Ngadirojo Kidul. Melalui pelatihan ini, Desa Ngadirojo Kidul diharapkan dapat menjadi salah satu sentra produksi tepung MOCAF di Kabupaten Wonogiri, yang tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat tetapi juga mempromosikan produk lokal di tingkat nasional.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *