Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Pelatihan Deteksi Dini Kepikunan pada Lansia untuk Kader Posyandu

Foto bersama setelah menggelar Pelatihan Deteksi Dini Kepikunan pada Lansia untuk Kader Posyandu Lansia Jatirejo, Desa Ngadirojo Kidul, Kabupaten Wonogiri. (doc. Pribadi)
Foto bersama setelah menggelar Pelatihan Deteksi Dini Kepikunan pada Lansia untuk Kader Posyandu Lansia Jatirejo, Desa Ngadirojo Kidul, Kabupaten Wonogiri. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Kegiatan Posyandu Lansia yang merupakan kegiatan yang rutin dilakukan satu bulan sekali. Pada kegiatan ini Muchammad Mulya Lukitrama, Mahasiswa peserta KKN Tim II Tahun 2024 Universitas Diponegoro menjalakan program kerja monodisiplin. Program kerja ini difokuskan pada pemberian pengetahuan dan pelatihan kepada kader Posyandu Jatirejo mengenai pengunaan kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE) sebagai alat deteksi dini gangguan kognitif seperti kepikunan pada lansia.

Bacaan Lainnya

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan, (7/8/2024) di Posyandu Lansia Jatirejo, Desa Ngadirojo Kidul, Kabupaten Wonogiri dan dihari oleh 15 kader yang sedang bertugas pada Posyandu hari itu. Sosialisasi ini dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya deteksi dini gangguan kognitif pada lansia.

Dalam pemaparan yang disampaikan, ditekankan bahwa kepikunan atau demensia tidak boleh dianggap sebagai bagian yang wajar dari proses penuaan alami. Banyak orang yang mungkin beranggapan bahwa menurunnya fungsi kognitif, seperti kehilangan ingatan, adalah hal yang tak terhindarkan seiring bertambahnya usia.

Namun, kenyataannya, demensia adalah suatu kondisi medis yang serius dan memerlukan perhatian khusus karena dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup orang lanjut usia serta memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan emosional dan fisik anggota keluarga mereka yang merawat.

Pentingnya pemahaman ini menyoroti kebutuhan akan deteksi dini, yang merupakan langkah esensial dalam memastikan bahwa mereka yang mengalami gejala awal demensia dapat menerima intervensi medis dan dukungan yang tepat sejak dini. Dengan begitu, penanganan yang lebih efektif dan strategi perawatan yang lebih baik dapat diterapkan, sehingga memperlambat progresi penyakit dan membantu menjaga kualitas hidup baik bagi lansia yang bersangkutan maupun keluarga mereka.

Setelah memberikan penjelasan dasar mengenai kepikunan, sosialisasi dilanjutkan dengan memperkenalkan kuesioner MMSE. Dalam sesi ini, dijelaskan bahwa MMSE merupakan alat penilaian yang sederhana namun efektif, digunakan untuk mengevaluasi fungsi kognitif individu.

Kuesioner ini mencakup serangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengukur berbagai aspek kognitif, seperti orientasi terhadap waktu dan tempat, kemampuan mengingat informasi, tingkat perhatian dan keterampilan perhitungan, kemampuan berbahasa, serta kemampuan dalam hal visuospasial.

Para kader Posyandu diberikan pelatihan mengenai cara mengisi kuesioner MMSE dengan benar serta bagaimana menilai hasilnya secara tepat. Dalam pemaparan, ditekankan kepada peserta bahwa skor MMSE dapat memberikan indikasi awal mengenai kondisi kognitif lansia.

Hasil penilaian ini dapat menjadi panduan awal yang penting untuk menentukan apakah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis.

Pemaparan materi pelatihan deteksi dini Kepikunan pada Lansia untuk Kader Posyandu Lansia Jatirejo, Desa Ngadirojo Kidul, Kab.Wonogiri. (doc. Pribadi)
Pemaparan materi pelatihan deteksi dini Kepikunan pada Lansia untuk Kader Posyandu Lansia Jatirejo, Desa Ngadirojo Kidul, Kab.Wonogiri. (doc. Pribadi)

“Edukasi yang dapat diberikan kepada lansia untuk mencegah kepikunan meliputi peningkatan aktivitas fisik seperti jalan kaki, rutin menjalankan hobi, menjaga interaksi sosial dengan lingkungan sekitar, serta mengonsumsi makanan bergizi,” ujar Mulya Lukitrama.

Sosialisasi ini mendapat respons yang sangat baik dari seluruh peserta. Para kader Posyandu juga menyatakan tekad mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam pelayanan kesehatan di Desa Ngadirojo Kidul.

Baca Juga: Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak: Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pelatihan Pajak di Desa Kalijambe, Pekalongan

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Mulya Lukitrama juga membagikan leaflet mengenai panduan dan tahapan yang benar untuk melakukan pengisian kuesioner MMSE kepada seluruh peserta. Leaflet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para kader dalam melaksanakan skrining kognitif pada lansia secara mandiri di Posyandu. 

Baca Juga: Cegah Stunting, KKN-PPM Kelompok 37 UMBY di Dusun Kauman Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang

Dengan diselanggarakannya sosialisasi ini, diharapkan deteksi dini terhadap kepikunan di Desa Ngadirojo Kidul dapat dilakukan secara lebih dini dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup para lansia dan masalah terkait demensia dapat diatasi lebih awal dan ditangani lebih baik. 

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *