Krajan.id – Pengelolaan limbah peternakan babi di Kalurahan Banjarasri, Kulon Progo, kini semakin efisien berkat penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Program inovatif ini diinisiasi oleh Tim PPK Ormawa GAMAPI Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah peternakan. Dengan memanfaatkan IoT, tim ini berhasil mengembangkan sistem pemantauan dan pengolahan limbah yang lebih canggih dan ramah lingkungan.
Dalam program tersebut, Tim PPK Ormawa GAMAPI memanfaatkan IoT untuk pemantauan lingkungan secara real-time. Sensor-sensor canggih dipasang untuk memantau berbagai parameter penting seperti suhu, pH, gas amonia, dan kadar NPK dalam limbah. Data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini memungkinkan tim untuk mengidentifikasi masalah secara dini dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan.
“Dengan teknologi ini, kami dapat memantau dan mengendalikan parameter lingkungan secara optimal, sehingga kualitas lingkungan dapat terus terjaga,” tulis Pamedhar Sekar Utami, anggota Tim PPK Ormawa GAMAPI dalam press release yang diberikan, (27/8/2024).
Selain pemantauan, program ini juga menerapkan otomatisasi dalam proses pengolahan limbah. Perangkat yang terhubung dengan IoT memungkinkan pengaturan dan pengendalian peralatan pengolahan secara otomatis berdasarkan data yang terkumpul.
Misalnya, proses pengomposan limbah dapat diaktifkan secara otomatis ketika suhu limbah mencapai level tertentu yang telah ditentukan. Automatisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi proses, tetapi juga mengurangi kebutuhan intervensi manual, sehingga proses pengolahan limbah dapat berjalan lebih optimal.
Tim PPK Ormawa GAMAPI juga berfokus pada optimalisasi penggunaan sumber daya seperti air dan energi. Dengan data yang disediakan oleh perangkat IoT, tim dapat menganalisis penggunaan sumber daya secara rinci dan mengurangi pemborosan.
“Kami berupaya mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk memastikan pengelolaan limbah yang lebih efektif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, teknologi IoT juga dimanfaatkan untuk pelacakan limbah dari sumbernya hingga proses pengolahan akhir. Data yang dikumpulkan sangat membantu dalam pelaporan kepatuhan terhadap regulasi dan audit lingkungan, yang merupakan aspek penting dalam industri peternakan.
Dengan pelacakan yang akurat, Tim PPK Ormawa GAMAPI dapat memastikan bahwa semua standar lingkungan dipatuhi, sekaligus memberikan laporan yang akurat kepada pihak berwenang.
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah pengurangan dampak lingkungan dari peternakan babi. Dengan pengolahan limbah yang efisien dan teknologi deteksi dini dari IoT, dampak negatif seperti emisi gas rumah kaca dan polusi air dapat diminimalisir secara signifikan.
“Komitmen kami adalah menjaga keberlanjutan lingkungan dengan meminimalkan dampak negatif dari operasional peternakan,” pungkasnya.
Baca Juga: Inovasi Kelompok 301 KKN UNS di Jatirejo, Ubah Urine Kambing Jadi POC
Program pengolahan limbah berbasis teknologi IoT yang diimplementasikan oleh Tim PPK Ormawa GAMAPI ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional peternakan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan.
Inisiatif ini menunjukkan bagaimana teknologi canggih dapat digunakan untuk menghadapi tantangan lingkungan dalam industri peternakan, menjadikan operasional peternakan babi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.