Krajan.id – Mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) angkatan ke-18 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Posko 35 mengadakan kegiatan Sosialisasi Sanitasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan di Balai Desa Puguh, Rabu (24/07/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya sanitasi dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Pelatihan yang berlangsung pada hari Rabu ini dihadiri oleh Carik Desa, yang mewakili kepala desa yang berhalangan hadir. Produk sabun cuci tangan yang diperkenalkan diberi nama “Sabun Wijik Asta,” terinspirasi dari bahasa Jawa Kromo yang sehari-hari digunakan di Desa Puguh.

Dalam sambutannya, Bapak Abed selaku Carik Desa menyampaikan harapannya agar pelatihan ini bisa menjadi inspirasi bagi warga untuk membuka usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baru.
“Dengan adanya pelatihan ini semoga menjadi ide baru untuk warga yang ingin membuka UMKM baru,” ujar Abed.
Windy, anggota divisi kesehatan dan lingkungan kemasyarakatan KKN, merasa senang melihat antusiasme warga, terutama ibu-ibu yang berpartisipasi aktif dalam pelatihan.
“Senang banget ibu-ibu mau berpartisipasi saat praktek dan antusias juga buat ikut pelatihan produk sabun ini. Jadi merasa dihargai kehadiran anak KKN di desa ini,” kata Windy.
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Siti (39), mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih banyak untuk mbak KKN yang sudah mau berbagi ilmunya. Jadi kita ibu-ibu dapat pengetahuan baru. Terima kasih juga produk sabun yang diberikan secara gratis ini. Berkah selalu ilmunya dan lancar-lancar KKN-nya,” ungkap Ibu Siti dengan penuh semangat.
Sosialisasi sanitasi ini menjadi penting pasca pandemi COVID-19 yang telah mengubah gaya hidup masyarakat, salah satunya dengan membiasakan mencuci tangan secara rutin. Pelatihan pembuatan sabun cuci tangan didampingi oleh mahasiswa kimia UIN Walisongo, yang mengajarkan warga cara membuat sabun dengan bahan-bahan sederhana yang tersedia di rumah.
Selain lebih ekonomis dibandingkan membeli sabun kemasan, keterampilan ini diharapkan bisa menjadi modal usaha baru bagi warga.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang sanitasi dan pembuatan sabun, tetapi juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan warga. Mahasiswa KKN berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap, pelatihan ini bisa membantu warga mengembangkan ide bisnis baru dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Windy.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKN Posko 35 menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan yang aplikatif, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat Desa Puguh.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.