Pengangkatan Potensi Lokal Menjadi Produk Pangan Bergizi Tingii dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat Desa Gilirejo Kabupaten Sragen

Proses demonstrasi pembuatan nugget ikan nila. (doc. Pribadi)
Proses demonstrasi pembuatan nugget ikan nila. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) Kelurahan Punggawan, Nadya Sukma Wati, bersama ibu-ibu di Desa Gilirejo, Kabupaten Sragen, melakukan kegiatan pemberdayaan potensi lokal dengan mengolah ikan nila menjadi nugget ikan bergizi tinggi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (31/7/2024), bertempat di salah satu rumah warga. Nadya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi bagi ibu dan anak, serta mencerdaskan masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi dalam pangan.

Bacaan Lainnya

“Ikan nila memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan ikan tawar lainnya. Ini menjadikan nugget ikan nila sebagai produk yang potensial untuk memenuhi kebutuhan gizi harian,” ujar Nadya Sukma Wati.

Ia juga menambahkan bahwa produk olahan ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi produk pangan bernilai jual tinggi di pasaran.

Kegiatan tersebut dimulai dengan tahap sosialisasi, di mana Nadya memberikan informasi terkait kandungan gizi ikan nila, manfaatnya, serta potensi ekonomi yang bisa dikembangkan dari pengolahan ikan nila. Setelah itu, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan nugget ikan nila.

Proses demonstrasi pembuatan nugget ikan nila. (doc. Pribadi)
Proses demonstrasi pembuatan nugget ikan nila. (doc. Pribadi)

Ikan nila dikukus terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu dan wortel untuk menambah nilai gizinya.

“Wortel yang kaya akan vitamin membuat nugget ini semakin baik dalam pemenuhan gizi harian, terutama bagi anak-anak,” jelas Nadya.

Nugget ikan nila yang dihasilkan memiliki rasa gurih dan sedikit juicy, menjadikannya sangat disukai oleh anak-anak.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Perekonomian Warga Desa Gilirejo Melalui Pendampingan UMKM Emping Garut

Nadya berharap program pendampingan ini tidak hanya dapat mengurangi angka kekurangan gizi di desa tersebut, tetapi juga mampu mengangkat potensi lokal Desa Gilirejo menjadi produk pangan bernilai jual tinggi, yang dapat menjadi ide bisnis lokal bagi para ibu di desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *