Krajan.id – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang bertugas di Desa Temuireng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, meluncurkan program inovatif di bidang kesehatan yang dikenal sebagai “Apoteker Cilik” atau “APOCIL”, (15/8/2024). Program ini bertujuan membekali siswa sekolah dasar dengan pengetahuan dasar mengenai obat-obatan dan penyakit, guna meningkatkan kesadaran kesehatan sejak dini.
Program APOCIL berlangsung secara bertahap di SD 1 Temuireng, dimulai dengan sosialisasi pengenalan profesi apoteker pada tanggal 2, 7, dan 9 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas 4 hingga 6 dengan antusiasme yang tinggi. Dalam sesi ini, siswa diajak bermain dan belajar mengenai penggunaan obat-obatan, jenis-jenis penyakit, serta pentingnya menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara benar.
Menurut Ni Putu Della Puspita Dewi, salah satu mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang turut andil dalam program ini, edukasi kesehatan seperti ini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang lebih peduli terhadap kesehatan.
“Kami berharap melalui program Apoteker Cilik, siswa dapat memahami pentingnya kesehatan serta bagaimana cara menggunakan obat-obatan dengan tepat,” ujarnya.
Dalam program ini, para siswa tidak hanya mendapatkan materi secara teoretis, tetapi juga dilibatkan dalam permainan interaktif yang menarik, seperti permainan dadu yang dirancang khusus. Pada dadu tersebut terdapat pertanyaan terkait logo obat-obatan yang harus dijawab oleh siswa. Hal ini bertujuan untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Baca Juga: Inovasi Pelayanan Desa Kalijambe: Banner Informasi Jenis Pelayanan dan Persyaratan Administrasi
Para guru di SD 1 Temuireng, termasuk Kepala Sekolah Ibu Sri Hartati, sangat mendukung program ini. Mereka mengungkapkan bahwa program APOCIL dapat membantu siswa lebih memahami pentingnya kesehatan dan diharapkan dapat tertanam dalam diri mereka hingga dewasa.
“Program ini memberikan dampak positif bagi siswa, terutama dalam meningkatkan kepedulian mereka terhadap kesehatan,” kata Sri Hartati.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Bantu BUMDes Temuireng Tingkatkan Ekonomi Desa Lewat Produk Wedang Uwuh
Program APOCIL ditutup dengan penyerahan buku panduan dan penyematan pin APOCIL kepada perwakilan siswa dari kelas 4 hingga 6 oleh Bapak Bambang, perwakilan dari SD 1 Temuireng. Ni Putu Della Puspita Dewi berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam memberikan edukasi kesehatan kepada siswa.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.