Revolusi Peternakan Desa Urutsewu: Implementasi Manajemen Recording yang Efektif oleh Mahasiswa KKN  TIM II UNDIP

Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan modul Manajemen Rekording Peternakan kepada peternak di Desa Urutsewu. (doc. Pribadi)
Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan modul Manajemen Rekording Peternakan kepada peternak di Desa Urutsewu. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Peternakan dan Petanian Prodi Peternakan Universitas Diponegoro, Puspa Cinta berhasil menciptakan program yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi peternakan di Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, (25/7/2024).

Bacaan Lainnya

Program yang diberi nama “Pendekatan Komprehensif Manajemen Recording Peternakan untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Produksi di Desa Urutsewu” ini bertujuan untuk membantu peternak di desa tersebut mencatat dan menganalisis data produksi ternak secara lebih baik.

Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa menemukan bahwa banyak peternak di Desa Urutsewu masih kesulitan dalam mengelola data produksi ternak mereka. Akibatnya, sulit bagi mereka untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi, mengambil keputusan yang tepat, dan meningkatkan produktivitas.

Menanggapi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN kemudian merancang sebuah program yang terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama adalah memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada peternak tentang pentingnya pencatatan data produksi dan cara-cara melakukan pencatatan yang sederhana dan efektif.

Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan penjelasan mengenai contoh sistem rekording kepada peternak di Desa Urutsewu. (doc. Pribadi)
Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan penjelasan mengenai contoh sistem rekording kepada peternak di Desa Urutsewu. (doc. Pribadi)

Tahap kedua adalah membantu peternak membuat formulir pencatatan yang sesuai dengan jenis ternak yang mereka miliki. Tahap ketiga adalah melakukan pendampingan secara berkala untuk memastikan peternak dapat menggunakan formulir pencatatan dengan benar dan konsisten.

“Saya berharap dengan adanya program ini, peternak di Desa Urutsewu dapat mengaplikasikan manajemen rekording dengan baik sehingga lebih mudah mengidentifikasi masalah yang terjadi pada ternak mereka, seperti penyakit, kekurangan nutrisi, masalah reproduksi, atau masalah usaha peternakan,” ujar Puspa Cinta, mahasiswa KKN prodi peternakan UNDIP. “Dengan data yang akurat, peternak dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan produktivitas ternak mereka.”

Selain itu, data produksi yang tercatat dengan baik juga dapat digunakan untuk membuat perencanaan produksi yang lebih baik. Peternak dapat memprediksi kebutuhan pakan, obat-obatan, dan tenaga kerja yang diperlukan, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.

Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis data, program ini berhasil meningkatkan kesadaran  para peternak akan hal manajemen rekording sehingga peningkatan efisiensi produksi dapat direalisasikan. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program adalah kurangnya pemahaman peternak terhadap pentingnya pencatatan data produksi. Untuk meningkatkan efektivitas program di masa mendatang, perlu dilakukan penyempurnaan modul pelatihan yang lebih interaktif dan disesuaikan dengan tingkat pendidikan peternak

Program Pendekatan Komprehensif Manajemen Recording Peternakan ini merupakan contoh nyata dari bagaimana mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *